Language

Category

Hosting Indonesia

Konversi Angka dengan MS. EXCEL

Kali ini saya mencoba membantu pembaca untuk membuat kwitansi dengan menggunakan Ms. Excel.
Pada pokok bahasan ini adalah bagaimana membuat konversi angka menjadi text, misal 2.500.000 menjadi dua juta lima ratus ribu rupiah.

Gambar di atas sebagai contoh dan coba anda buat kreasi yang lain.

Berikut langkah-langkah dalam pembuatan angka terbilang:
Siapkan lembar kerja excel (boleh persis seperti di atas).
Setelah anda menyiapkan format kwitansinya lanjutkan untuk membuat modulnya dengan cara tekan tombol kombinasi Alt + F11 kemudian perhatikan pada tampilan window Microsoft Visual Basic - Book1 (lihat gambar di bawah ini)

Klik tombol kanan mouse pilih Insert - Module sehingga tampil window baru dengan nama Book1 - Module1 (Code) lihat gambar di bawah ini.


Kemudian pada window baru tadi kita masukkan code-code mudule, buka di SINI copy dan paste ke Notepad agar gak repot-repot lagi ketik ulang.

Sehingga nampak seperti gambar di bawah ini


Langkah selanjutnya tekan tombol Ctrl + S untuk menyimpan dan beri nama misal kwitansi klik Save - Yes, kemudian tutup window Microsoft Visual Basic.

Sekarang kita bisa memulai untuk memasukkan formula kedalam cell dimana cell tersebuat untuk menampilkan terbilang.
Ketikkan angka pada cell D12 misal 2500000 ketikkan juga formula '=IF(D12="","",TERBILANG(D12)&" rupiah")' tanpa tanda kutip pada cell D6 kemudian tekan enter, lihat gambar di bawah ini.

jadi anda cukup ketikkan angka saja pada cell D12 (Rp.) automatis pada cell D6 sudah terkonversi dalam bentuk terbilang.

Jika ternyata tidak dapat ditampilkan atau error yang perlu anda lakukan adalah menonaktifkan Security pada menu Tools - Macro - Security lihat gambar di bawah


Pada Tab Security Level ganti ke mode Low seperti tampak pada gambar di bawah ini kemudian klik tombol OK


Demikian artikel ini ditayangkan untuk meningkatkan semangat belajar dan
Selamat mencoba semoga sukses

Salam "MENYATUKAN DIRI MEMBANGUN BANGSA"

Pengantar Konsep dan Aplikasi TCP/IP Pada Windows NT Server Bagian III (habis)

Ilustrasi Resolusi Nama NetBIOS

  1. NetBIOS cache diperiksa, bila ditemukan stop
  2. Jika mempunyai nama server (telah dikonfigurasi sebelumnya) maka percobaan dilakukan 3 kali untuk menghubungi nama server tersebut
  3. Bila tidak ditemukan, HOST melakukan broadcast dijaringan local (sebanyak 3 kali percobaan)
  4. Jika gagal juga, maka file LMHOSTS dibaca dan dicari jika nama tersebut terdaftar
  5. Bila tidak ditemukan maka dicoba file local HOSTS
  6. Percobaan terakhir adalah menghubungi DNS server ( jika DNS enabled ). Percobaan ini dilakukan dalam interval 5, 10, 20 dan 40 detik. Bila gagal juga maka akan keluar pesan error sebagai tanda bahwa nama tidak ditemukan.
W I N S (Windows Internet Name Service) Resolusi Name NetBIOS

Seperti diketahui, setiap komputer yang akan berkomunikasi harus mengetahui nomor IP dari mitra komputer yang dituju, caranya adalah dengan menterjemahkan nama NetBIOS kenomor IP, yaitu melalui pencarian di NetBIOS cache. Bila tidak ditemukan, maka komputer tersebut melakukan broadcast untuk mencari pemilik dari nama NetBIOS

Broadcast selain membuat trafik jaringan menjadi jenuh, juga tidak selalu dapat melewati Router untuk mencapai jaringan lainnya. Oleh karena itu diperlukan suatu mekanisme bantu untuk mempercepat pencarian tersebut.

WINS diciptakan oleh Microsoft untuk menangani hak tersebut. WINS menyimpan daftar nama
NetBIOS beserta nomor IP, sehingga komputer dapat meminta informasi dari WINS untuk resolusi nama tersebut.

Komputer yang menyediakan informasi tersebut sebagai WINS-Server, sedangkan komputer yang meminta informasi disebut sebagai Wins-Client

Proses Resolusi
Sebelum 2 buah komputer berbasis NetBIOS dapat saling berkomunikasi, beberapa tahapan harus dilalui beberapa tahap :


  1. Setiap kali komputer dihidupkan dan berfungsi sebagai Wins-client, komputer tersebut meregistrasi nomor IP dirinya kepada Wins-Server (disebut sebagai NetBIOS name-IP Address mapping)
  2. Pada saat client ingin berkomunikasi dengan komputer lainnya, client menyatakan langsung ke Wins-server tentang nomor IP komputer yang akan dihubunginya (disebut sebagai name query request)
  3. Wins-server menjawabnya berdasarkan database name NetBIOS yang dikelolanya. Bila ditemukan maka server menjawab pertanyaan client dengan emberikan nomor IP yang dicari.
  4. Client menerima jawaban tersebut dan menyimpannya dalam NetBIOS cache, sehingga pada komunikasi berikutnya, client tidak perlu menghubungi Wins-server lagi
IIS (Internet Information Server) – NT Web Server Hypertext Transfer Protokol

Web server adalah aplikasi internet yang menggunakan HTTP (hypertext Transfer Protokol). HTTP mengerti tentang permintaan (request) yang ditayangkan oleh web client seperti Netscape atau internet Explorer (IE)


  • Netscape Navigator Melakukan http://www.inix.com:80/report/rep01
  1. Netscape ( Web-Client ) menghubungi DNS ( Domain Name Service ) untuk meminta IP Address dari www.inix.com
  2. DNS Melakukan Resolusi nama www.inix.com dan menemukan IP Address (misalnya) 202.159.1.66 dan memberikan IP ini kepada Web Client.
  3. Dengan IP Address ini, web client menghubungi NT- web server.
  • Selanjutnya Web Client memberikan Address :

http protocol yang digunakan

Port Nomor socket, yaitu pintu masuk untuk layanan HTTP. No 80 adalah Konvensi (default) untuk layanan web tersebut. Port ini disebut dengan Well-Known Port Number. Nomor port dapat dirubah atau disesuaikan dengan nomor port yang dipilih administrator.

FullPath adalah nama lengkap direktori, dimana file yang akan diambil berada.
Bila file tidak diberikan, maka default adalah default.html

4. Web server melayani melalui nomor port tersebut dan mencari file yang diinginkan.
Bila file tersebut ditemukan, maka file tersebut ditemukan, maka file tersebut ditransfer ke client dalam format HTML yang dimengerti oleh Netscape.

Menghubungkan NT-Web Server dengan Client
Melalui PPP (Point To Point Protokol)

Melalui Ethernet (LAN)

DNS (Domain Name System) – Windows NT
Jaringan TCP/IP saling berhubungan dengan menggunakan nomor IP. Karena nomor IP ini sulit untuk diingat, maka dibuat service yang memberikan jawaban berupa nomor IP, misalnya atas pertanyaan :
Berapa nomor IP yahoo.com? DNS akan menjawabnya dan dengan nomor IP hasil jawaban, komputer akan menghubungi web server yahoo.com tersebut.

Defenisi Zona
Zona otoritas adalah zona yang terdiri dari jaringan-jaringan yang dikendalikan oleh satu
administrative tunggal. Artinya sebuah zona dikelola oleh seorang administrator.

Pengantar Konsep dan Aplikasi TCP/IP Pada Windows NT Server Bagian II

TCP/IP

Sebelum TCP/IP digunakan, tentukan lebih dahulu IP-address dan subnet yang akan digunakan. Jika pada suatu jaringan disertakan dengan IP-address yang berbeda jaringan, maka komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan jaringan yang sudah ada.
Untuk menghubungkan2 jaringan yang berbeda inilah dibutuhkan alat bantu yang disebut dengan
ROUTER. Router dapat berbentuk mesin Windows NT, UNIX, atau real router seperti CISCO.
Router ini mempunyai 2 IP yang berbeda atau lebih, sesuai dengan jaringan yang dihubungkannya.
Router pada konfigurasi TCP/IP disebut sebagai GATEWAY, yaitu pintu untuk mencapai jaringan
diluar jaringan local.

Testing TCP/IP
Lakukan Testing dengan intruksi IPconfig

Perintah IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita, dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah IPConfig pada jendela command promt dikomputer kita, misalnya adalah kita bias melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang.

Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan sebagai berikut :

Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bisa berfungsi dan terhubung dengan baik, misalkan pada gambar diatas terlihat perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay form No IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunnya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP yang tidak dikenal seperti gambar diatas maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti nomor IP tidak dikenal dalam jaringan tersebut ( ping 192.168.0.90 ). Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat hasil gambar di atas.
TTL adalah Time To Live, yaitu batasan waktu agar paket data tersebut tidak mengambang dijaringan ( karena destinasi/tujuan tidak ditemukan )

Static Routing
Proses Routing

Paket data yang akan dikirim dari satu jaringan kejaringan lainnya dilakukan dengan proses
ROUTING.

Routing selain bertugas menyampaikan paket data dari satu jaringan kejaringan lainnya, Routing juga memilih “ jalan terdekat “ untuk mencapai suatu tujuan. Komponen untuk melakukan Routing ini disebut dengan ROUTER.

Windows NT dapat berfungsi sebagai router dengan menyediakan minimal 2 network interface card ( network interface dapat berbentuk Ethernet, token ring atau serial interface ). Dalam hal ini windows NT disebut sebagai multihomed compute.


Static Routing VS Dynamic Routing


Router yang mempunyai table routing yang dikelola secara manual disebut static router. Table
tersebut berisi daftar jaringan yang dapat dicapai oleh router tersebut.
Static router dapat mempelajari jaringan yang berada disekelilingnya secara terbatas ( bila hanya 2 jaringan ), tapi bila terdapat banyak jaringan, maka administrator harus mengelola table routing tersebut secara cermat.

Dynamic routing
adalah fungsi dari routing protocol yang berkomunikasi dengan router lainnya untuk dapat saling meremajakan ( update ) table routing yang ada. Dengan demikian, administrator tidak perlu melakukan updating jalur (path). Dynamic routing umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang besar dan kompleks. Beberapa protocol yang digunakan dalam dynamic routing antara lain RIP ( routing Information Protokol ) dan OSPF (Open Shortest path First )

Konfigurasi Static Routing

Pada komputer yang berfungsi sebagai router, dibangun table routing dengan instruksi route.
Untuk mendaftarkan jaringan pada table routing diperlukan syntax seperti :

Route add [ jaringan ] mask [ subnet-mask ] [ gateway ]
Route delete [ jaringan ] [ gateway ]
Route change [ jaringan ] [ gateway ]
Route print
Route –f

NetBIOS via TCP/IP
Protokol NetBIOS

NetBIOS merupakan protocol yang berada pada lapisan sesi ( session Layer ) yang dimplementasikan melalui software protocol seperti NetBEUI atau NBT ( NetBIOS over TCP/IP)

Aplikasi mengakses jaringan melalui NetBIOS API ( Application Programming Interface ) untuk
berinteraksi dengan I/O dan control dengan lapisan dibawahnya ( dalam hal ini TCP/IP)
NetBIOS memberikan layanan antara lain :
- Registrasi nama mesin jaringan dan verifikasi
- Membangun hubungan dan terminasi
- Connection oriented & connectionless session data transfer

Nama Komputer dan Resource

NetBIOS menggunakan 16 byte address untuk mengidentifikasikan komputer dan resource lainnya dijaringan. Nama diberikan secara tunggal (unique) kepada spesifik proses komputer atau pada sekelompok komputer (group)
Maksimum karakter yang dapat digunakan untuk nama NetBIOS adalah 15 karakter. Dengan satu komputer atau sekaligus mengirim informasi pada banyak komputer. Untuk dapat melihat nama NetBIOS pada komputer local dapat dilakukan dengan instruksi nbtstat.

Aktifitas NetBIOS
NetBIOS melakukan 3 hal yaitu registrasi nama, mencari nama (discovery) dan melepas nama (release)

Name Registrasion
Pada saat NetBIOS melakukan inisialisasi diatas TCP/IP, NetBIOS meregistrasi namanya kekomputer lain dengan menggunakan name registration request (via broadcast atau ke NetBIOS name server)

Name Discovery
Bila NT ingin berkomunikasi dengan host yang lain, maka NT melakukan broadcast berupa name query yang dicari tersebut. Untuk HOST yang memiliki nama tersebut, maka ia akan menjawabnya dengan mengirimkan positive query response.

Name Release
Name release terjadi bila aplikasi atau layanan NetBIOS dihentikan. HOST yang menghentikan
layanan ini akan mengirimkan negative name registration response. Nama NetBIOS yang dilepas tersebut dapat digunakan oleh HOST yang lainnya.

Resolusi Nama NetBIOS
Menterjemahkan nama NetBIOS menjadi nomor IP disebut dengan resolusi nama NetBIOS.
Metoda Resolusi :
  1. NetBIOS name cache Pencarian di cache, pada cache terdaftar nama NetBIOS yang telah berhasil diresolusi
  2. NetBIOS Name Server (NBNS) Pencarian lewat nama server ( diimplementasikan oleh Microsoft sebagai WINS-Windows Internet Name Server
  3. Local Broadcast Broadacast jaringan local. Komputer yang mempunyai nama yang dicari tesrsebut akan memberikan jawaban nomor IP yang dicari.
  4. File LMHOSTS (Lan Manager HOSTS) File local yang berisi daftar nomor IP, lengkap dengan nama NetBIOS (mapping).
  5. File HOSTS Unix-Style /etc/hosts file, yang berisi nomor IP dan nama HOSTS (mapping).
  6. Nama Server Pencarian dilakukan pada name server yang dikenal dengan DNS (Domain Name Server).

Konsep Captive Portal

Salah satu masalah terbesar bagi infrastruktur WiFi, terutama yang membuka akses untuk umum, seperti hotspot, adalah authentikasi pengguna. Captive portal menjadi mekanisme populer bagi infrastruktur komunitas WiFi dan operator hotspot yang memberikan authentikasi bagi penguna infrastruktrur maupun manajemen flow IP, seperti, traffic shaping dan kontrol bandwidth, tanpa perlu menginstalasi aplikasi khusus di komputer pengguna. Proses authentication secara aman dapat dilakukan melalui sebuah web browser biasa di sisi pengguna.

Captive portal juga mempunyai potensi untuk mengijinkan kita untuk melakukan berbagai hal secara aman melalui SSL & IPSec dan mengset rule quality of service (QoS) per user, tapi tetap mempertahankan jaringan yang sifatnya terbuka di infrastruktur WiFi.

Jadi ide dasar captive portal sebetulnya cukup sederhana. Daripada kita tergantung pada mekanisme keamanan built-in di peralatan WiFi 802.11b untuk mengontrol siapa saja yang dapat berasosiasi ke Access Point, menggunakan Captive portal kita mengkonfigurasi agar Access Point bekerja tanpa WEP dan merupakan network yang terbuka.

Access Point bekerja pada mode bridge (bukan router), dan tersambung melalui kabel LAN ke sebuah router Linux. Router Linux yang akan memberikan IP melalui DHCP bagi semua wireless node yang tergabung, termasuk mengatur bandwidth dari masing-masing wireless node selain mengatur siapa yang boleh bergabung siapa yang tidak. Router Linux disini berfungsi sebagai wireless gateway yang menjadi perantara antara infrastruktur wirelesss dengan Internet.

Pada saat seorang pengguna berusaha untuk melakukan browsing ke Internet, captive portal akan memaksa pengguna yang belum terauthentikasi untuk menuju ke Authentication web dan akan di beri prompt login termasuk informasi tentang hotspot yang sedang dia gunakan. Jika Linux Router / wireless gateway mempunyai mekanisme untuk menghubungi sebuah Authentication server untuk mengetahui identitas dari pengguna wireless yang tersambung, maka wireless gateway akan dapat menentukan untuk membuka aturan firewall-nya untuk pengguna tertentu. Kita juga dapat mengatur lebar bandwidth untuk pengguna tertentu, mengatur mesin / port mana yang dapat dihubungi.

Pada bagian ini, NoCatAuth http://nocat.net, sebuah sistem authentication third party akan di jelaskan. NoCatAuth di tulis menggunakan Perl dan C, dia akan mengatur proses pemberian login prompt ke pengguna, menghubungi database pengguna, dapat berupa database MySQL atau file password, untuk dilihat kredibilitas pengguna tersebut. Kemudian NoCat akan secara aman menghubungi gateway wireless tentang status pengguna tersebut, dan memberikan authorisasi untuk akses lebih lanjut.

Pada sisi gateway, NoCat akan mengatur sambungan lokal, menset bandwidth & aturan firewall, dan juga men-time out login jika pengguna tidak aktif dalam waktu tertentu. NoCat sendiri di lepas menggunakan lisensi GPL seperti hal-nya Linux.

Paket program NoCatAuth terdiri dari dua (2) komponen utama, yaitu, SATU buah system Authentication yang terpusat dan banyak wireless gateway yang berbicara dengan Authentication system tersebut. NoCat sendiri sangat visionary untuk menjadi backbone authentikasi / keabsahan di bekalang jaringan wireless komunitas terutama yang sekarang beroperasi di Amerika Serikat. Sebuah group komunitas di mungkinkan untuk memaintain database user NoCat. Komunitas NoCat sendiri sangat sangat aktif untuk mengintegrasikan semua database member dari berbagai komunitas wireless untuk menjadi sebuah jaringan wireless komunitas yang besar. Bagi mereka yang tertarik untuk membuat perjanjian roaming antar berbagai komunitas ini dapat mengirimkan e-mail ke authservice@nocat.net

NoCat bukan satu-satu-nya sistem authentikasi open source. Daftar dari captive portal open source dapat diperoleh dari http://www.personaltelco.net/index.cgi/PortalSoftware. Beberapa diantaranya adalah:

  1. NoCatAuth (http://nocat.net/download/NoCatAuth/) adalah captive portal favorite saya. NoCat di tulis menggunakan Perl, mendukung Linux/iptables dan OpenBSD/pfctl. Bagusnya dia GPL. Dia mendukung mode authentikasi yang dikonfirmasikan ke berbagai jenis backend, termasuk MySQL database, PAM, RADIUS, LDAP, dan masih banyak lagi. Termasuk mendukung feature untuk mode “non-authenticating” open mode yang cukup hanya membaca Accesptable Usage Policy dan langsung dapat menggunakan jaringan.
  2. NoCatSplash (http://nocat.net/download/NoCatSplash/). Di tulis dalam bahasa C. Dimaksudkan sebagai generasi lebih lanjut dari NoCatAuth, semua proses gateway dan file data hanya sekitar 200-250Kbyte sehingga sangat cocok untuk peralatan embedded.
  3. Opengate di kembangkan di Saga University, Jepang (http://www.cc.saga-u.ac.jp/opengate/index-e.html). Opengate adalah GPL, di jalankan di FreeBSD. Menggunakan Java aplet untuk menjaga agar sambungan tetap terbuka.
  4. WiCap (http://www.geekspeed.net/wicap/) ditulis oleh Brain Caswell dalam Perl dan di jalankan di OpenBSD.
    StockholmOpen dibuat oleh Royal Institute of Technology in Stockholm, Swedia (http://software.stockholmopen.net/index.shtml). System ini netral operator, mengijinkan pengguna untuk mengakses berbagai upstream provider. Implementasi dalam C, menggunakan PAM di Linux/FreeBSD. Lisensi yang digunakan adalah BSD.
  5. OpenSplash di kembangkan oleh Aleksandr Melentiev dari San Francisco Wireless (http://opensplash.qalab.com/) yang terinspirasi oleh kesederhanaan wicap. Di rancang untuk di jalankan di FreeBSD menggunakan Perl dan ipfw.

Sebuah tutorial yang baik tentang cara menginstalasi gateway Authentikasi di tulis oleh Nathan Zorn, “Authentication Gateway HOWTO” (http://www.itlab.musc.edu/~nathan/authentication_gateway/). Nathan menggunakan PAM LDAP module untuk menginsert aturan iptables.

Pengantar Konsep dan Aplikasi TCP/IP Pada Windows NT Server Bagian I

Windows NT TCP/IP
TCP/IP protokol adalah jaringan dengan teknologi “packet Switching “ yang berasal dari proyek DARPA ( development of Defense Advanced Research Project Agency ) ditahun 1970-an yang dikenal dengan nama ARPANET.
TCP/IP adalah protokol yang tersedia pada NT 4.0 dengan layanan aplikasi berorientasi internet dan intranet TCP/IP sendiri sebenarnya merupakan suit dari gabungan beberapa protokol. Di dalamnya terdapat protokol TCP, IP, SMTP, POP, dan sebagainya.

TCP
TCP (Transmission Control Protokol ) melakukan transmisi data per segmen, artinya paket data
dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket, kemudian dikirim satu persatu hingga
selesai.
Agar pengiriman data sampai dengan baik, maka pada setiap paket pengiriman, TCP akan
menyertakan nomor seri ( sequence number ).
Komputer mitra yang menerima paket tersebut harus mengirim balik sebuah sinyal ACKnowledge dalam satu periode yang ditentukan. Bila pada waktunya sang mitra belum juga memberikan ACK, maka terjadi “ time out “ yang menandakan pegiriman paket gagal dan harus diulang kemabali.
Model protocol TCP disebut sebagai connection oriented protocol.
TCP PORT
Port merupakan pintu masuk datagram dan paket data. Port data dibuat mulai dari 0 sampai dengan 65.536.
Port 0 sampai dengan 1024 disediakan untuk layanan standar, seperti FTP, TELNET, Mail, Web dan lainnya. Port ini lebih dikenal dengan nama well known port.
Dapat dilihat contoh port pada table dibawah.


Internet Protokol ( IP )
Internet protocol menggunakan IP-address sebagai identitas. Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan label berupa IP-address si pengirim dan IP-address penerima.
Apabila IP penerima melihat pengiriman paket tersebut dengan identitas IP-address yang sesuai, maka datagram tersebut akan diambil dan disalurkan ke TCP melalui port, dimana aplikasi menunggunya.
IP address terbagi dua ( 2 ) bagian, yaitu :
- Network ID ( identitas Jaringan )
- HOST ID ( Identitas Komputer )
Penulisan IP address terbagi atas 4 angka, yang masing-masing mempunyai nilai maksimum 255 ( maksimum dari 8 bit )

IP Address dirancang dalam beberapa CLASS yang didefinisikan sebagai berikut :
Class A :
Network id Host Id ( 24 bit )
0xxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Class B :
Network Id Host Id ( 16 bit )
10xx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Class C :
Network Id Host Id ( 8 bit )
110x xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx

untuk lebih jelasnya, maka di bawah ini akan disajikan class dalam bentuk tabel


Dengan demikian untuk menentukan class A, B, atau C, cukup dilihat dari angka 8 bit pertama.

10.123.7.15 Class A
190.24.43.20 Class B
202.159.23.10 Class C

untuk IP address yang legal akan diberikan oleh NIC ( Network Information Center ), yang mana setiap orang dapat memintanya melalui ISP ( Internet Service Provider ).

Alamat Broadcast
Sebuah Address khusus didefinisikan dalam TCP/IP sebagai alamat BroadCast, yaitu alamat yang dapat dikirim kesemua jaringan sebagai upaya broadcasting.
Broadcasting IP diperlukan untuk :
- Memberikan informasi kepada jaringan, bahwa layanan tertentu exist.
- Mencari informasi dijaringan

Subnet Mask
Setiap jaringan TCP/IP memerlukan nilai subnet yang dikenal sebagai subnet mask atau address mask.
Nilai subnet mask memisahkan network id dengan host id. Dapat dilihat pada table di bawah ini :


Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan local atau non local.
Untuk jaringan non local berarti harus mentransmisi paket data melalui sebuah router. Dengan
demikian diperlukan address mask untuk menyaring ( filter ) IP address dan paket data yang keluar masuk jaringan tersebut.

Karakteristik Dasar Antena

Antena (antenna atau areal) adalah perangkat yang berfungsi untuk memindahkan energi gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara atau sebaliknya dari udara ke media kabel. Karena merupakan perangkat perantara antara media kabel dan udara, maka antena harus mempunyai sifat yang sesuai (match) dengan media kabel pencatunya. Prinsip ini telah diterangkan dalam saluran transmisi.

Dalam perancangan suatu antena, baberapa hal yang harus diperhatikan adalah :

- bentuk dan arah radiasi yang diinginkan

- polarisasi yang dimiliki

- frekuensi kerja,

- lebar band (bandwidth), dan

- impedansi input yang dimiliki.

Untuk antena yang bekerja pada band VLF, LF, HF, VHF dan UHF bawah, jenis antena kawat (wire antenna) dalam prakteknya sering digunakan, seperti halnya antena dipole 1/2l, antena monopole dengan ground plane, antena loop, antena Yagi-Uda array, antena log periodik dan sebagainya. Antena-antena jenis ini, dimensi fisiknya disesuaikan dengan panjang gelombang dimana sistem bekerja. Semakin tinggi frekuensi kerja, maka semakin pendek panjang gelombangnya, sehingga semakin pendek panjang fisik suatu antena.

Untuk antena gelombang mikro (microwave), terutama SHF ke atas, penggunaan antena luasan (aperture antena) seperti antena horn, antena parabola, akan lebih efektif dibanding dengan antena kawat pada umumnya. Karena antena yang demikian mempunyai sifat pengarahan yang baik untuk memancarkan gelombang elektromagnetik.

Struktur pemancaran gelombang elektromagnetik yang paling sederhana adalah radiasi gelombang yang ditimbulkan oleh sebuah elemen arus kecil yang berubah-ubah.
IP

Pengunjung

Info Lain

Daftar Pengikut

Web hosting murah

IdeBagus - Web Design dan hosting untuk website Indonesia