Language

Category

Hosting Indonesia

Pengantar Konsep dan Aplikasi TCP/IP Pada Windows NT Server Bagian II

TCP/IP

Sebelum TCP/IP digunakan, tentukan lebih dahulu IP-address dan subnet yang akan digunakan. Jika pada suatu jaringan disertakan dengan IP-address yang berbeda jaringan, maka komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan jaringan yang sudah ada.
Untuk menghubungkan2 jaringan yang berbeda inilah dibutuhkan alat bantu yang disebut dengan
ROUTER. Router dapat berbentuk mesin Windows NT, UNIX, atau real router seperti CISCO.
Router ini mempunyai 2 IP yang berbeda atau lebih, sesuai dengan jaringan yang dihubungkannya.
Router pada konfigurasi TCP/IP disebut sebagai GATEWAY, yaitu pintu untuk mencapai jaringan
diluar jaringan local.

Testing TCP/IP
Lakukan Testing dengan intruksi IPconfig

Perintah IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita, dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah IPConfig pada jendela command promt dikomputer kita, misalnya adalah kita bias melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang.

Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan sebagai berikut :

Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bisa berfungsi dan terhubung dengan baik, misalkan pada gambar diatas terlihat perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay form No IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunnya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP yang tidak dikenal seperti gambar diatas maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti nomor IP tidak dikenal dalam jaringan tersebut ( ping 192.168.0.90 ). Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat hasil gambar di atas.
TTL adalah Time To Live, yaitu batasan waktu agar paket data tersebut tidak mengambang dijaringan ( karena destinasi/tujuan tidak ditemukan )

Static Routing
Proses Routing

Paket data yang akan dikirim dari satu jaringan kejaringan lainnya dilakukan dengan proses
ROUTING.

Routing selain bertugas menyampaikan paket data dari satu jaringan kejaringan lainnya, Routing juga memilih “ jalan terdekat “ untuk mencapai suatu tujuan. Komponen untuk melakukan Routing ini disebut dengan ROUTER.

Windows NT dapat berfungsi sebagai router dengan menyediakan minimal 2 network interface card ( network interface dapat berbentuk Ethernet, token ring atau serial interface ). Dalam hal ini windows NT disebut sebagai multihomed compute.


Static Routing VS Dynamic Routing


Router yang mempunyai table routing yang dikelola secara manual disebut static router. Table
tersebut berisi daftar jaringan yang dapat dicapai oleh router tersebut.
Static router dapat mempelajari jaringan yang berada disekelilingnya secara terbatas ( bila hanya 2 jaringan ), tapi bila terdapat banyak jaringan, maka administrator harus mengelola table routing tersebut secara cermat.

Dynamic routing
adalah fungsi dari routing protocol yang berkomunikasi dengan router lainnya untuk dapat saling meremajakan ( update ) table routing yang ada. Dengan demikian, administrator tidak perlu melakukan updating jalur (path). Dynamic routing umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang besar dan kompleks. Beberapa protocol yang digunakan dalam dynamic routing antara lain RIP ( routing Information Protokol ) dan OSPF (Open Shortest path First )

Konfigurasi Static Routing

Pada komputer yang berfungsi sebagai router, dibangun table routing dengan instruksi route.
Untuk mendaftarkan jaringan pada table routing diperlukan syntax seperti :

Route add [ jaringan ] mask [ subnet-mask ] [ gateway ]
Route delete [ jaringan ] [ gateway ]
Route change [ jaringan ] [ gateway ]
Route print
Route –f

NetBIOS via TCP/IP
Protokol NetBIOS

NetBIOS merupakan protocol yang berada pada lapisan sesi ( session Layer ) yang dimplementasikan melalui software protocol seperti NetBEUI atau NBT ( NetBIOS over TCP/IP)

Aplikasi mengakses jaringan melalui NetBIOS API ( Application Programming Interface ) untuk
berinteraksi dengan I/O dan control dengan lapisan dibawahnya ( dalam hal ini TCP/IP)
NetBIOS memberikan layanan antara lain :
- Registrasi nama mesin jaringan dan verifikasi
- Membangun hubungan dan terminasi
- Connection oriented & connectionless session data transfer

Nama Komputer dan Resource

NetBIOS menggunakan 16 byte address untuk mengidentifikasikan komputer dan resource lainnya dijaringan. Nama diberikan secara tunggal (unique) kepada spesifik proses komputer atau pada sekelompok komputer (group)
Maksimum karakter yang dapat digunakan untuk nama NetBIOS adalah 15 karakter. Dengan satu komputer atau sekaligus mengirim informasi pada banyak komputer. Untuk dapat melihat nama NetBIOS pada komputer local dapat dilakukan dengan instruksi nbtstat.

Aktifitas NetBIOS
NetBIOS melakukan 3 hal yaitu registrasi nama, mencari nama (discovery) dan melepas nama (release)

Name Registrasion
Pada saat NetBIOS melakukan inisialisasi diatas TCP/IP, NetBIOS meregistrasi namanya kekomputer lain dengan menggunakan name registration request (via broadcast atau ke NetBIOS name server)

Name Discovery
Bila NT ingin berkomunikasi dengan host yang lain, maka NT melakukan broadcast berupa name query yang dicari tersebut. Untuk HOST yang memiliki nama tersebut, maka ia akan menjawabnya dengan mengirimkan positive query response.

Name Release
Name release terjadi bila aplikasi atau layanan NetBIOS dihentikan. HOST yang menghentikan
layanan ini akan mengirimkan negative name registration response. Nama NetBIOS yang dilepas tersebut dapat digunakan oleh HOST yang lainnya.

Resolusi Nama NetBIOS
Menterjemahkan nama NetBIOS menjadi nomor IP disebut dengan resolusi nama NetBIOS.
Metoda Resolusi :
  1. NetBIOS name cache Pencarian di cache, pada cache terdaftar nama NetBIOS yang telah berhasil diresolusi
  2. NetBIOS Name Server (NBNS) Pencarian lewat nama server ( diimplementasikan oleh Microsoft sebagai WINS-Windows Internet Name Server
  3. Local Broadcast Broadacast jaringan local. Komputer yang mempunyai nama yang dicari tesrsebut akan memberikan jawaban nomor IP yang dicari.
  4. File LMHOSTS (Lan Manager HOSTS) File local yang berisi daftar nomor IP, lengkap dengan nama NetBIOS (mapping).
  5. File HOSTS Unix-Style /etc/hosts file, yang berisi nomor IP dan nama HOSTS (mapping).
  6. Nama Server Pencarian dilakukan pada name server yang dikenal dengan DNS (Domain Name Server).

0 komentar:

IP

Pengunjung

Info Lain

Daftar Pengikut

Web hosting murah

IdeBagus - Web Design dan hosting untuk website Indonesia