Language

Category

Hosting Indonesia

Pengantar Konsep dan Aplikasi TCP/IP Pada Windows NT Server Bagian I

Windows NT TCP/IP
TCP/IP protokol adalah jaringan dengan teknologi “packet Switching “ yang berasal dari proyek DARPA ( development of Defense Advanced Research Project Agency ) ditahun 1970-an yang dikenal dengan nama ARPANET.
TCP/IP adalah protokol yang tersedia pada NT 4.0 dengan layanan aplikasi berorientasi internet dan intranet TCP/IP sendiri sebenarnya merupakan suit dari gabungan beberapa protokol. Di dalamnya terdapat protokol TCP, IP, SMTP, POP, dan sebagainya.

TCP
TCP (Transmission Control Protokol ) melakukan transmisi data per segmen, artinya paket data
dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket, kemudian dikirim satu persatu hingga
selesai.
Agar pengiriman data sampai dengan baik, maka pada setiap paket pengiriman, TCP akan
menyertakan nomor seri ( sequence number ).
Komputer mitra yang menerima paket tersebut harus mengirim balik sebuah sinyal ACKnowledge dalam satu periode yang ditentukan. Bila pada waktunya sang mitra belum juga memberikan ACK, maka terjadi “ time out “ yang menandakan pegiriman paket gagal dan harus diulang kemabali.
Model protocol TCP disebut sebagai connection oriented protocol.
TCP PORT
Port merupakan pintu masuk datagram dan paket data. Port data dibuat mulai dari 0 sampai dengan 65.536.
Port 0 sampai dengan 1024 disediakan untuk layanan standar, seperti FTP, TELNET, Mail, Web dan lainnya. Port ini lebih dikenal dengan nama well known port.
Dapat dilihat contoh port pada table dibawah.


Internet Protokol ( IP )
Internet protocol menggunakan IP-address sebagai identitas. Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan label berupa IP-address si pengirim dan IP-address penerima.
Apabila IP penerima melihat pengiriman paket tersebut dengan identitas IP-address yang sesuai, maka datagram tersebut akan diambil dan disalurkan ke TCP melalui port, dimana aplikasi menunggunya.
IP address terbagi dua ( 2 ) bagian, yaitu :
- Network ID ( identitas Jaringan )
- HOST ID ( Identitas Komputer )
Penulisan IP address terbagi atas 4 angka, yang masing-masing mempunyai nilai maksimum 255 ( maksimum dari 8 bit )

IP Address dirancang dalam beberapa CLASS yang didefinisikan sebagai berikut :
Class A :
Network id Host Id ( 24 bit )
0xxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Class B :
Network Id Host Id ( 16 bit )
10xx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Class C :
Network Id Host Id ( 8 bit )
110x xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx

untuk lebih jelasnya, maka di bawah ini akan disajikan class dalam bentuk tabel


Dengan demikian untuk menentukan class A, B, atau C, cukup dilihat dari angka 8 bit pertama.

10.123.7.15 Class A
190.24.43.20 Class B
202.159.23.10 Class C

untuk IP address yang legal akan diberikan oleh NIC ( Network Information Center ), yang mana setiap orang dapat memintanya melalui ISP ( Internet Service Provider ).

Alamat Broadcast
Sebuah Address khusus didefinisikan dalam TCP/IP sebagai alamat BroadCast, yaitu alamat yang dapat dikirim kesemua jaringan sebagai upaya broadcasting.
Broadcasting IP diperlukan untuk :
- Memberikan informasi kepada jaringan, bahwa layanan tertentu exist.
- Mencari informasi dijaringan

Subnet Mask
Setiap jaringan TCP/IP memerlukan nilai subnet yang dikenal sebagai subnet mask atau address mask.
Nilai subnet mask memisahkan network id dengan host id. Dapat dilihat pada table di bawah ini :


Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan local atau non local.
Untuk jaringan non local berarti harus mentransmisi paket data melalui sebuah router. Dengan
demikian diperlukan address mask untuk menyaring ( filter ) IP address dan paket data yang keluar masuk jaringan tersebut.

0 komentar:

IP

Pengunjung

Info Lain

Daftar Pengikut

Web hosting murah

IdeBagus - Web Design dan hosting untuk website Indonesia