tag:blogger.com,1999:blog-26871240653066966372024-03-14T00:14:13.863+07:00Jombang TKJ CommunityMenyatukan diri membangun bangsaSMK PGRI 1 Jombanghttp://www.blogger.com/profile/10945741921588644154noreply@blogger.comBlogger32125tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-51752511228672079492010-03-01T11:20:00.000+07:002010-03-01T11:22:20.616+07:00Queue dengan SRC-NAT dan WEB-PROXYPada penggunaan queue (bandwidth limiter), penentuan CHAIN pada MENGLE sangat menentukan jalannya sebuah rule. Jika kita memasang SRC-NAT dan WEB-PROXY pada mesin yang sama, sering kali agak sulit untuk membuat rule QUEUE yang sempurna. Penjelasan detail mengenai pemilihan CHAIN, dapat dilihat pada manual Mikrotik di sini.<br /><br />Percobaan yang dilakukan menggunakan sebuah PC dengan Mikrotik RouterOS versi 2.9.28. Pada mesin tersebut, digunakan 2 buah interface, satu untuk gateway yang dinamai PUBLIC dan satu lagi untuk jaringan lokal yang dinamai LAN.<br /> <br />[admin@instaler] > in pr<br />Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running <br /> # NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU <br /> 0 R public ether 0 0 1500 <br /> 1 R lan wlan 0 0 1500<br /><br />Dan berikut ini adalah IP Address yang digunakan. Subnet 192.168.0.0/24 adalah subnet gateway untuk mesin ini.<br /><br />[admin@instaler] > ip ad pr<br />Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic <br /> # ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE<br /> 0 192.168.0.217/24 192.168.0.0 192.168.0.255 public <br /> 1 172.21.1.1/24 172.21.1.0 172.21.1.255 lan<br /><br />Fitur web-proxy dengan transparan juga diaktifkan.<br /> <br /><br /> [admin@instaler] > ip web-proxy pr<br /> enabled: yes<br /> src-address: 0.0.0.0<br /> port: 3128<br /> hostname: "proxy"<br /> transparent-proxy: yes<br /> parent-proxy: 0.0.0.0:0<br /> cache-administrator: "webmaster"<br /> max-object-size: 4096KiB<br /> cache-drive: system<br /> max-cache-size: none<br /> max-ram-cache-size: unlimited<br /> status: running<br /> reserved-for-cache: 0KiB<br /> reserved-for-ram-cache: 154624KiB<br /><br />Fungsi MASQUERADE diaktifkan, juga satu buah rule REDIRECTING untuk membelokkan traffic HTTP menuju ke WEB-PROXY<br /> <br /><br />[admin@instaler] ip firewall nat> pr<br />Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic <br /> 0 chain=srcnat out-interface=public <br /> src-address=172.21.1.0/24 action=masquerade <br /> 1 chain=dstnat in-interface=lan src-address=172.21.1.0/24 <br /> protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128<br /><br />Berikut ini adalah langkah terpenting dalam proses ini, yaitu pembuatan MANGLE. Kita akan membutuhkan 2 buah PACKET-MARK. Satu untuk paket data upstream, yang pada contoh ini kita sebut test-up. Dan satu lagi untuk paket data downstream, yang pada contoh ini kita sebut test-down.<br /><br />Untuk paket data upstream, proses pembuatan manglenya cukup sederhana. Kita bisa langsung melakukannya dengan 1 buah rule, cukup dengan menggunakan parameter SRC-ADDRESS dan IN-INTERFACE. Di sini kita menggunakan chain prerouting. Paket data untuk upstream ini kita namai test-up.<br /><br />Namun, untuk paket data downstream, kita membutuhkan beberapa buah rule. Karena kita menggunakan translasi IP/masquerade, kita membutuhkan Connection Mark. Pada contoh ini, kita namai test-conn.<br /><br />Kemudian, kita harus membuat juga 2 buah rule. Rule yang pertama, untuk paket data downstream non HTTP yang langsung dari internet (tidak melewati proxy). Kita menggunakan chain forward, karena data mengalir melalui router.<br /><br />Rule yang kedua, untuk paket data yang berasal dari WEB-PROXY. Kita menggunakan chain output, karena arus data berasal dari aplikasi internal di dalam router ke mesin di luar router.<br /><br />Paket data untuk downstream pada kedua rule ini kita namai test-down.<br /><br />Jangan lupa, parameter passthrough hanya diaktifkan untuk connection mark saja.<br /> <br /><br />[admin@instaler] > ip firewall mangle print<br />Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic <br /> 0 ;;; UP TRAFFIC<br /> chain=prerouting in-interface=lan <br /> src-address=172.21.1.0/24 action=mark-packet <br /> new-packet-mark=test-up passthrough=no <br /><br /> 1 ;;; CONN-MARK<br /> chain=forward src-address=172.21.1.0/24 <br /> action=mark-connection <br /> new-connection-mark=test-conn passthrough=yes <br /><br /> 2 ;;; DOWN-DIRECT CONNECTION<br /> chain=forward in-interface=public <br /> connection-mark=test-conn action=mark-packet <br /> new-packet-mark=test-down passthrough=no <br /><br /> 3 ;;; DOWN-VIA PROXY<br /> chain=output out-interface=lan <br /> dst-address=172.21.1.0/24 action=mark-packet <br /> new-packet-mark=test-down passthrough=no <br /><br />Untuk tahap terakhir, tinggal mengkonfigurasi queue. Di sini kita menggunakan queue tree. Satu buah rule untuk data dowstream, dan satu lagi untuk upstream. Yang penting di sini, adalah pemilihan parent. Untuk downstream, kita menggunakan parent lan, sesuai dengan interface yang mengarah ke jaringan lokal, dan untuk upstream, kita menggunakan parent global-in.<br /> <br /><br />[admin@instaler] > queue tree pr<br />Flags: X - disabled, I - invalid <br /> 0 name="downstream" parent=lan packet-mark=test-down <br /> limit-at=32000 queue=default priority=8 <br /> max-limit=32000 burst-limit=0 <br /> burst-threshold=0 burst-time=0s <br /><br /> 1 name="upstream" parent=global-in <br /> packet-mark=test-up limit-at=32000 <br /> queue=default priority=8 <br /> max-limit=32000 burst-limit=0 <br /> burst-threshold=0 burst-time=0s<br /><br />Variasi lainnya, untuk bandwidth management, dimungkinkan juga kita menggunakan tipe queue PCQ, yang bisa secara otomatis membagi trafik per client.TKJ Jombanghttp://www.blogger.com/profile/15471234784426964846noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-62470898782617833412010-01-26T10:03:00.000+07:002010-01-26T10:04:15.491+07:00<h2>Migrasi Windows XP Ke Windows 7 Dengan Windows 7 Migration Tool</h2><br /><div class="tweetmeme_button" style="float: right; margin-left: 10px; margin-top: 20px"><iframe src="http://api.tweetmeme.com/button.js?url=http%3A%2F%2Fsoftmagz.com%2Fmigrasi-windows-xp-ke-windows.html&source=softmagz&style=normal" height="61" width="50" frameborder="0" scrolling="no"></iframe></div><p>Dalam sistem operasi windows 7 banyak sekali perubahan yang dirasakan oleh banyak penggunanya (baca lebih lengkap artikel berjudul <a href="http://softmagz.com/9-keunggulan-windows-7.html">9 Keunggulan Windows 7</a>) terutama pada kompatibilitasnya pada aplikasi yang lebih dulu ada. Hal ini jelas akan membuat anda yang masih menggunakan windows XP ingin ikut menggunakannya bukan?.</p><br /><p>Jika anda hendak berganti sistem operasi dari windows XP ke windows 7, <strong>Windows 7 Migration Tool</strong> akan membantu anda dalam mempercepat proses migarsi terbeut.</p><br /><p>Bisa kita bayangkan ketika kita hendak melakukan migrasi, pasti kita akan mem-<em>backup</em> datanya terlebih dahulu, hal itu jelas akan memperlama proses migrasi, belum lagi setelah kita selesai migrasi kita harus meng-install satu per satu programnya.</p><br /><p>Dengan <strong>Windows 7 Migration Tool</strong> hal tersebut akan bisa ditanggulangi, karena Windows 7 Migration Tool mampu melakukan migrasi dari windows XP ke Windows 7 tanpa harus melakukan backup data atau program yang sebelumnya sudah terinstal di komputer atau laptop anda.</p><br /><p><strong>Features of Windows 7 Migration Tool</strong></p><br /><ul><br /><li>Easy to use application to assist you through the migration process.</li><br /><li>Automatically migrates your data, with user and application settings.</li><br /><li>Guides you for manually downloading and re-installing your favorite applications</li><br /></ul><br /><p><strong>This basic version of Windows 7 Migration Utility lets you migrate following stuff</strong></p><br /><ul><br /><li>User profiles</li><br /><li>Desktop Personalization</li><br /><li>Application Settings</li><br /><li>My Documents</li><br /></ul><br /><p><a href="http://softmagz.com/wp-content/uploads/2009/11/Windows-7-Migration-Utility.png"><img src="http://softmagz.com/wp-content/uploads/2009/11/Windows-7-Migration-Utility-300x245.png" alt="Windows-7-Migration-Utility" title="Windows-7-Migration-Utility" width="300" height="245" class="alignnone size-medium wp-image-73" /></a></p><br /><p><strong><a href="http://softmagz.com/download/windows-7-migration-tool/">Download Windows 7 Migration Tool</a></strong></p><br /><div style="width: 100%; background: #d8d8d8; border: 1px solid #222222; padding: 5px 5px 5px 5px;">Artikel <a href="http://softmagz.com/migrasi-windows-xp-ke-windows.html">Migrasi Windows XP Ke Windows 7 Dengan Windows 7 Migration Tool</a> ini pertama kali ditulis oleh Drajat A Ghozali di blog <a href="http://softmagz.com" title="Software Magazine">Software Magazine</a>. Artikel ini bebas untuk didistribusikan ulang untuk kepentingan non komersial selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak mengubah isi.</div>TKJ Jombanghttp://www.blogger.com/profile/15471234784426964846noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-65908006729293239712009-05-13T16:30:00.001+07:002009-05-13T16:30:27.165+07:00FreeProxy Internet Suite<p>by <strong>Hendrawan Nc.</strong></p> <p> </p> <p>Lega rasanya koneksi internet di tempat saya bekerja, sebelumnya sempat setres mikir tiap LAB dengan jumlah 20 PC dihidupkan dan semuanya terkoneksi dengan internet (Speedy dengan kecepatan rata-rata 500 Kbp/s s.d. 850 Kbp/s) apa yang terjadi? Koneksi langsung drop putus sambung putus sambung dalam tenggang waktu per 5 menit, bayangkan, pasti susahkan?</p> <p> </p> <p>Nah... kini setelah muter-muter browsing, akhirnya menemukan juga solusinya, banyak beberapa alternatif tapi akhirnya saya putuskan untuk menggunakan <strong>FreeProxy Internet Suite</strong> yang dapat di <strong><a title="Free Proxy" href="http://www.handcraftedsoftware.org/index.php?page=4&action=category&cat_id=2" target="_blank">download</a></strong> secara gratis.</p> <p> </p> <p>Awalnya agak kesulitan, tapi Alhamdulillah, setelah merenung sejenak di sudut sekolah entah dapat angin segar dari mana datangnya akhirnya dapat inspirasi juga.</p> <p> </p> <p>Intinya, membagi koneksi internet dari satu PC ke PC yang lain dalam satu LAN dalam satu LAB, dan pada PC yang dijadikan ROUTER cukup menggunakan 1 (satu) NIC gak perlu harus dobel NIC yang dishare begitu saja tetep tidak membuahkan hasil, tetapi saat PC router diinstall proxy hasilnya memuaskan.</p> <p> </p> <p>Saya rasa cukup untuk ilustrasinya, sekarang kita mulai saja langkah-langkah untuk install proxy, tentunya jangan lupa <strong><a title="Free Proxy" href="http://www.handcraftedsoftware.org/index.php?page=4&action=category&cat_id=2" target="_blank">download</a></strong> dulu installernya.</p> <p> </p> <p><strong>YANG PERTAMA</strong></p> <p>Install FreeProxy setelah terinstall jangan dijalankan dulu, seting dulu TCP/IP pada Local Area Connection lihat gambar berikut untuk lebih jelasnya</p> <p> </p> <p><a href="http://lh4.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSLdpc1iI/AAAAAAAAA8o/ZS3-I6pLSNQ/s1600-h/setting_01%5B10%5D.jpg"><img style="margin: 0px 0px 5px" height="240" alt="setting_01" src="http://lh3.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSMVADogI/AAAAAAAAA8s/gfn32fwC2nw/setting_01_thumb%5B8%5D.jpg?imgmax=800" width="196" border="0" /></a> </p> <p>Klik pada Properties</p> <p> </p> <p><a href="http://lh6.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSOqmhaNI/AAAAAAAAA8w/U_89O1g6Y4Y/s1600-h/setting_02%5B2%5D.jpg"><img style="border-right: 0px; border-top: 0px; border-left: 0px; border-bottom: 0px" height="244" alt="setting_02" src="http://lh4.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSP7m2KMI/AAAAAAAAA80/v1pS735QhDA/setting_02_thumb.jpg?imgmax=800" width="200" border="0" /></a> </p> <p>Dobel klik Internet Protokol (TCP/IP)</p> <p> </p> <p><a href="http://lh6.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSSMQjmZI/AAAAAAAAA84/E3DXhxYh0q8/s1600-h/setting_03%5B2%5D.jpg"><img style="border-right: 0px; border-top: 0px; border-left: 0px; border-bottom: 0px" height="244" alt="setting_03" src="http://lh6.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSTTPyUMI/AAAAAAAAA88/FAL49URiE3o/setting_03_thumb.jpg?imgmax=800" width="217" border="0" /></a> </p> <p>Pada bagian ini isikan IP Address sesuai dengan LAN pada LAB misal pada LAN LAB Anda menggunakan Network 192.168.2.0/27 dengan jumlah komputer 20 - 30 maka pada PC Router yang terinstall proxy isikan IP address-nya dengan 192.168.2.30/27 Subnet mask: 255.255.255.224 Default gateway isikan dengan IP public, misal IP pada modem ADSL 192.168.1.1/24 untuk koneksi internetnya, kemudian isikan Preferred DNS server: 202.134.1.10 atau yang lainnya, Alternate DNS server: 202.134.0.155 atau yang lainnya.</p> <p> </p> <p>Selanjutnya klik Advanced</p> <p> </p> <p><a href="http://lh5.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSVdPBh4I/AAAAAAAAA9A/rRksH1V0rm8/s1600-h/setting_04%5B2%5D.jpg"><img style="border-right: 0px; border-top: 0px; border-left: 0px; border-bottom: 0px" height="244" alt="setting_04" src="http://lh5.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSWSj94SI/AAAAAAAAA9E/d1Oo3ZQDNmE/setting_04_thumb.jpg?imgmax=800" width="203" border="0" /></a> </p> <p>Tambahkan satu IP lagi pada IP addresses: 192.168.1.2 Subnet mask: 255.255.255.0 ini berfungsi agar PC Router dalam satu network dengan modem ADSL sehingga bisa terkoneksi dengan modem, selanjutnya klik OK dan coba buka browser, jika bisa koneksi internet maka PC Router siap untuk berbagi. Selanjutnya.....</p> <p> </p> <p><strong>YANG KEDUA</strong></p> <p>Saatnya buka aplikasi FreeProxy Internet Suite yang baru saja Anda install, dan perhatikan gambar berikut</p> <p> </p> <p><a href="http://lh5.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSYBoKfCI/AAAAAAAAA9I/KTw-tK_K_zg/s1600-h/setting_05%5B2%5D.jpg"><img style="border-right: 0px; border-top: 0px; border-left: 0px; border-bottom: 0px" height="81" alt="setting_05" src="http://lh5.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSZEDG-tI/AAAAAAAAA9M/c6QTQC-UDCI/setting_05_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" border="0" /></a> </p> <p>Dobel klik Proxy pada kolom Type maka tampil gambar berikut</p> <p> </p> <p><a href="http://lh5.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSbwwnBGI/AAAAAAAAA9Q/FDfiGkFSc1g/s1600-h/setting_06%5B2%5D.jpg"><img style="border-right: 0px; border-top: 0px; border-left: 0px; border-bottom: 0px" height="221" alt="setting_06" src="http://lh4.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqScyuyELI/AAAAAAAAA9U/lRdpUV3Aj7k/setting_06_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" border="0" /></a> </p> <p>Perhatikan pada Client Port: 8080 ini yang akan menentukan port yang digunakan pada client, Anda bisa mengubahnya sesuai selera, tentunya masih dalam kaidah-kaidah yang berlaku.</p> <p>Kemudian pada Local binding pilih nama NIC yang Anda gunakan pilih IP local yang digunakan PC Router (192.168.2.30), pada Remote binding pilih juga nama NIC yang digunakan pilih IP yang terhubung dengan modem (192.168.1.2), dan selanjutnya klik Done. Kemudian jalankan FreeProxy dengan menekan Start/Stop. Klik tombol Start pada Service mode maka proxy Anda sudah aktiv.</p> <p> </p> <p><strong>YANG KETIGA</strong></p> <p>Setting proxy pada browser client :</p> <p><strong>1. Mozilla :</strong></p> <p>Tools -- Option -- Advanced -- Network -- Settings kemudian pilih Manual proxy configuration seperti pada gambar berikut</p> <p> </p> <p><a href="http://lh4.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSfIHd1-I/AAAAAAAAA9Y/BK73p6HPGDI/s1600-h/setting_07%5B2%5D.jpg"><img style="border-right: 0px; border-top: 0px; border-left: 0px; border-bottom: 0px" height="244" alt="setting_07" src="http://lh6.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSgbKikFI/AAAAAAAAA9c/lJYVnEmVvSQ/setting_07_thumb.jpg?imgmax=800" width="222" border="0" /></a> </p> <p>isi pada HTTP Proxy dengan IP Router 192.168.2.30 Port 8080 <strong>contreng</strong> Use this proxy server for all protocols, selanjutnya klik OK</p> <p> </p> <p><strong>2. Internet Explorer :</strong></p> <p>Tools -- Internet Options -- Connections -- klik LAN Settings</p> <p> </p> <p><a href="http://lh6.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSiQzez5I/AAAAAAAAA9g/zcq7vRzBu0Y/s1600-h/setting_08%5B2%5D.jpg"><img style="border-right: 0px; border-top: 0px; border-left: 0px; border-bottom: 0px" height="244" alt="setting_08" src="http://lh6.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSjlvd6QI/AAAAAAAAA9k/VvseyOrE25k/setting_08_thumb.jpg?imgmax=800" width="216" border="0" /></a> </p> <p><a href="http://lh5.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSlWQBRFI/AAAAAAAAA9o/nLq9B4yg1TA/s1600-h/setting_09%5B2%5D.jpg"><img style="border-right: 0px; border-top: 0px; border-left: 0px; border-bottom: 0px" height="216" alt="setting_09" src="http://lh4.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSmSJ06ZI/AAAAAAAAA9s/f0F-ymLvXUc/setting_09_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" border="0" /></a> </p> <p>beri tanda contreng Use a proxy server for your LAN pada Proxy server dengan IP 192.168.2.30 port 8080 dan dilanjutkan klik tombol OK.</p> <p> </p> <p>Untuk meningkatkan performa bisa ditambahkan CACHE, klik Cache</p> <p> </p> <p><a href="http://lh5.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSoEMOnkI/AAAAAAAAA9w/UQ-4hSUvotQ/s1600-h/setting_10%5B2%5D.jpg"><img style="border-right: 0px; border-top: 0px; border-left: 0px; border-bottom: 0px" height="235" alt="setting_10" src="http://lh3.ggpht.com/_hU_du6eAJjM/SgqSppPmWMI/AAAAAAAAA90/R7tiyw1a2ys/setting_10_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" border="0" /></a> </p> <p>Contreng Activate the cache, pilih folder atau buat folder baru dalam contoh saya menggunakan folder pada drive C:\\Cache pada Cache Control Path dan Cache Data Path, pada Cache Management pilih Continuous, setelah itu klik tombol Done.</p> <p> </p> <p>Dan akhirnya selesai sudah langkah-langkah installasi proxy, contoh-contoh pada gambar terlihat tidak sama pada IP Address yang saya ilustrasikan, ini dikarenakan komputer yang saya gunakan untuk artikel ini bukan PC Router yang saya gunakan, jadi harap maklum.</p> <p> </p> <p>"MEMPERSATUKAN DIRI MEMBANGUN BANGSA"</p> TKJ Jombanghttp://www.blogger.com/profile/15471234784426964846noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-34839383278799373342009-05-06T14:03:00.002+07:002009-05-06T14:44:11.213+07:00Wireless Security (Hacking Wifi)by Josua M Sinambela<br /><br />Jaringan Wifi memiliki lebih banyak kelemahan dibanding dengan jaringan kabel. Saat ini perkembangan teknologi wifi sangat signifikan sejalan dengan kebutuhan sistem informasi yang mobile. Banyak penyedia jasa wireless seperti hotspot komersil, ISP, Warnet, kampus-kampus maupun perkantoran sudah mulai memanfaatkan wifi pada jaringan masing masing, tetapi sangat sedikit yang memperhatikan keamanan komunikasi data pada jaringan wireless tersebut. Hal ini membuat para hacker menjadi tertarik untuk mengexplore keamampuannya untuk melakukan berbagai aktifitas yang biasanya ilegal menggunakan wifi.<br /><br />Pada artikel ini akan dibahas berbagai jenis aktivitas dan metode yang dilakukan para hacker wireless ataupun para pemula dalam melakukan wardriving. Wardriving adalah kegiatan atau aktivitas untuk mendapatkan informasi tentang suatu jaringan wifi dan mendapatkan akses terhadap jaringan wireless tersebut. Umumnya bertujuan untuk mendapatkan koneksi internet, tetapi banyak juga yang melakukan untuk maksud-maksud tertentu mulai dari rasa keingintahuan, coba coba, research, tugas praktikum, kejahatan dan lain lain.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Kelemahan Wireless</span><br /><br />Kelemahan jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan. Salah satu contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi karena saat ini untuk membangun sebuah jaringan wireless cukup mudah. Banyak vendor yang menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna atau admin jaringan sehingga sering ditemukan wireless yang masih menggunakan konfigurasi wireless default bawaan vendor. Penulis sering menemukan wireless yang dipasang pada jaringan masih menggunakan setting default bawaan vendor seperti SSID, IP Address , remote manajemen, DHCP enable, kanal frekuensi, tanpa enkripsi bahkan user/password untuk administrasi wireless tersebut.<br /><br />WEP (Wired Equivalent Privacy) yang menjadi standart keamanan wireless sebelumnya, saat ini dapat dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet. WPA-PSK dan LEAP yang dianggap menjadi solusi menggantikan WEP, saat ini juga sudah dapat dipecahkan dengan metode dictionary attack secara offline.<br /><br />Beberapa kegiatan dan aktifitas yang dilakukan untuk mengamanan jaringan wireless antara lain:<br /><br /><span style="font-weight: bold;">1. Menyembunyikan SSID</span><br />Banyak administrator menyembunyikan Services Set Id (SSID) jaringan wireless mereka dengan maksud agar hanya yang mengetahui SSID yang dapat terhubung ke jaringan mereka. Hal ini tidaklah benar, karena SSID sebenarnya tidak dapat disembuyikan secara sempurna. Pada saat saat tertentu atau khususnya saat client akan terhubung (assosiate) atau ketika akan memutuskan diri (deauthentication) dari sebuah jaringan wireless, maka client akan tetap mengirimkan SSID dalam bentuk plain text (meskipun menggunakan enkripsi), sehingga jika kita bermaksud menyadapnya, dapat dengan mudah menemukan informasi tersebut. Beberapa tools yang dapat digunakan untuk mendapatkan ssid yang dihidden antara lain, kismet (kisMAC), ssid_jack (airjack), aircrack , void11 dan masih banyak lagi.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. Keamanan wireless hanya dengan kunci WEP</span><br />WEP merupakan standart keamanan & enkripsi pertama yang digunakan pada wireless, WEP memiliki berbagai kelemahan antara lain :<br /><ul><li>Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.</li><li>WEP menggunakan kunci yang bersifat statis</li><li>Masalah initialization vector (IV) WEP</li><li>Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)</li></ul>WEP terdiri dari dua tingkatan, yakni kunci 64 bit, dan 128 bit. Sebenarnya kunci rahasia pada kunci WEP 64 bit hanya 40 bit, sedang 24bit merupakan Inisialisasi Vektor (IV). Demikian juga pada kunci WEP 128 bit, kunci rahasia terdiri dari 104bit.<br /><br />Serangan-serangan pada kelemahan WEP antara lain :<br /><ul><li>Serangan terhadap kelemahan inisialisasi vektor (IV), sering disebut FMS attack. FMS singkatan dari nama ketiga penemu kelemahan IV yakni Fluhrer, Mantin, dan Shamir. Serangan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan IV yang lemah sebanyak-banyaknya. Semakin banyak IV lemah yang diperoleh, semakin cepat ditemukan kunci yang digunakan</li><li>Mendapatkan IV yang unik melalui packet data yang diperoleh untuk diolah untuk proses cracking kunci WEP dengan lebih cepat. Cara ini disebut chopping attack, pertama kali ditemukan oleh h1kari. Teknik ini hanya membutuhkan IV yang unik sehingga mengurangi kebutuhan IV yang lemah dalam melakukan cracking WEP.</li><li>Kedua serangan diatas membutuhkan waktu dan packet yang cukup, untuk mempersingkat waktu, para hacker biasanya melakukan traffic injection. Traffic Injection yang sering dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan packet ARP kemudian mengirimkan kembali ke access point. Hal ini mengakibatkan pengumpulan initial vektor lebih mudah dan cepat.<br />Berbeda dengan serangan pertama dan kedua, untuk serangan traffic injection,diperlukan spesifikasi alat dan aplikasi tertentu yang mulai jarang ditemui di toko-toko, mulai dari chipset, versi firmware, dan versi driver serta tidak jarang harus melakukan patching terhadap driver dan aplikasinya.</li></ul><span style="font-weight: bold;">3. Keamanan wireless hanya dengan kunci WPA-PSK atau WPA2-PSK</span><br />WPA merupakan teknologi keamanan sementara yang diciptakan untuk menggantikan kunci WEP. Ada dua jenis yakni WPA personal (WPA-PSK), dan WPA-RADIUS.<br />Saat ini yang sudah dapat di crack adalah WPA-PSK, yakni dengan metode brute force attack secara offline. Brute force dengan menggunakan mencoba-coba banyak kata dari suatu kamus. Serangan ini akan berhasil jika passphrase yang yang digunakan wireless tersebut memang terapat pada kamus kata yang digunakan si hacker.<br />Untuk mencegah adanya serangan terhadap keamanan wireless menggunakan WPA-PSK, gunakanlah passphrase yang cukup panjang (satu kalimat).<br />Tools yang sangat terkenal digunakan melakukan serangan ini adalah CoWPAtty (<a href="http://www.churchofwifi.org/">http://www.churchofwifi.org/</a>) dan aircrack (<a href="http://www.aircrack-ng.org">http://www.aircrack-ng.org</a>). Tools ini memerlukan daftar kata atau wordlist, dapat di ambil dari <a href="http://wordlist.sourceforge.net/">http://wordlist.sourceforge.net/</a><br /><br />4. MAC Filtering<br />Hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan keamanan MAC Filtering. Hal ini sebenarnya tidak banyak membantu dalam mengamankan komunikasi wireless, karena MAC address sangat mudah dispoofing atau bahkan dirubah.<br />Tools ifconfig pada OS Linux/Unix atau beragam tools spt network utilitis, regedit, smac, machange pada OS windows dengan mudah digunakan untuk spoofing atau mengganti MAC address.<br />Penulis masih sering menemukan wifi di perkantoran dan bahkan ISP (yang biasanya digunakan oleh warnet-warnet) yang hanya menggunakan proteksi MAC Filtering. Dengan menggunakan aplikasi wardriving seperti kismet/kisMAC atau aircrack tools, dapat diperoleh informasi MAC address tiap client yang sedang terhubung ke sebuah Access Point.<br />Setelah mendapatkan informasi tersebut, kita dapat terhubung ke Access point dengan mengubah MAC sesuai dengan client tadi. Pada jaringan wireless, duplikasi MAC adress tidak mengakibatkan konflik. Hanya membutuhkan IP yang berbeda dengan client yang tadi.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">5. Captive Portal</span><br />Infrastruktur Captive Portal awalnya didesign untuk keperluan komunitas yang memungkinkan semua orang dapat terhubung (open network). Captive portal sebenarnya merupakan mesin router atau gateway yang memproteksi atau tidak mengizinkan adanya trafik hingga user melakukan registrasi/otentikasi. Berikut cara kerja captive portal :<br /><ul><li>user dengan wireless client diizinkan untuk terhubung wireless untuk mendapatkan IP address (DHCP)</li><li>block semua trafik kecuali yang menuju ke captive portal (Registrasi/Otentikasi berbasis web) yang terletak pada jaringan kabel.</li><li>redirect atau belokkan semua trafik web ke captive portal</li><li>setelah user melakukan registrasi atau login, izinkan akses ke jaringan (internet)</li></ul>Beberapa hal yang perlu diperhatikan, bahwa captive portal hanya melakukan tracking koneksi client berdasarkan IP dan MAC address setelah melakukan otentikasi. Hal ini membuat captive portal masih dimungkinkan digunakan tanpa otentikasi karena IP dan MAC adress dapat dispoofing. Serangan dengan melakukan spoofing IP dan MAC. Spoofing MAC adress seperti yang sudah dijelaskan pada bagian 4 diatas. Sedang untuk spoofing IP, diperlukan usaha yang lebih yakni dengan memanfaatkan ARP cache poisoning, kita dapat melakukan redirect trafik dari client yang sudah terhubung sebelumnya.<br /><br />Serangan lain yang cukup mudah dilakukan adalah menggunakan Rogue AP, yaitu mensetup Access Point (biasanya menggunakan HostAP) yang menggunakan komponen informasi yang sama seperti AP target seperti SSID, BSSID hingga kanal frekwensi yang digunakan. Sehingga ketika ada client yang akan terhubung ke AP buatan kita, dapat kita membelokkan trafik ke AP sebenarnya.<br /><br />Tidak jarang captive portal yang dibangun pada suatu hotspot memiliki kelemahan pada konfigurasi atau design jaringannya. Misalnya, otentikasi masih menggunakan plain text (http), managemen jaringan dapat diakses melalui wireless (berada pada satu network), dan masih banyak lagi.<br /><br />Kelemahan lain dari captive portal adalah bahwa komunikasi data atau trafik ketika sudah melakukan otentikasi (terhubung jaringan) akan dikirimkan masih belum terenkripsi, sehingga dengan mudah dapat disadap oleh para hacker. Untuk itu perlu berhati-hati melakukan koneksi pada jaringan hotspot, agar mengusahakan menggunakan komunikasi protokol yang aman seperti https,pop3s, ssh, imaps dst.TKJ Jombanghttp://www.blogger.com/profile/15471234784426964846noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-46873937446499323102009-03-27T14:00:00.000+07:002009-03-27T14:03:04.595+07:00WIDE AREA NETWORKWANs are built to provide communication solutions for organizations or people who need to exchange digital information between two distant places (in one country or in two different countries). Since the distance is long, the local telecommunication company is involved, in fact, WANs are usually maintained by the country's public telecommunication companies (PTT's - like AT&T, Sprint, BEZEQ), which offer different communication services to the population.<br />The main purpose of a WAN is to provide reliable, fast and safe communication between two or more places (Nodes) with low delays and at low prices. WANs enable an organization to have one integral network between all its departments and offices, even if they are not all in the same building or city, providing communication between the organization and the rest of the world. In principle, this task is accomplished by connecting the organization (and all the other organizations) to the network nodes by different types of communication strategies and applications. Since WANs are usually developed by the PTT of each country, their development is influenced by each PTT's own strategies and politics.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Basic WANs </span><br /><br />The basic WAN service which the PTT usually offers (for many years) is a Leased Line. A Leased Line is a point-to-point connection between two places, implemented by different transmission media (usually through PSTN Trunks), which creates one link between its nodes. An organization whose networks are based on such lines has to connect each office with one line, meaning that each office is connected to as many lines as the number of offices it is connected to, as shown in the figure below.<br />In the past, leased lines were just 4 wires connected between the two places, and the responsibility for communication fell on the organization and the good will of the PTT's personnel. These lines were not managed and often suffered from a lot of noise. Moreover, these lines consumed the PTT's bandwidth even when no transmission was occurring. Today, leased lines are usually point-to-point digital lines, which are implemented by creating a permanent channel, with known bandwidth, between the two nodes and transferring the data by a dedicated digital network, which enables automatic management on the line and minimizes noise interference.<br /><br />For ages, the communication strategies of organizations were based on those lines and were usually built in a star configuration in order to minimize the amount of lines needed. It's easy to see that this configuration has a very weak point at its center.<br /><br />In the 1970's, some PTTs built digital circuit switched communication networks which enabled creating a non permanent digital connection between two places (like telephone), but those networks did not provide the breakthrough in the communication technologies.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Packet Switched WANs</span><br /><br />The Packet Switched WAN appeared in the 1960's, and defined the basis for all communication networks today. The principle in Packet Switched Data Network (PSDN) is that the data between the nodes is transferred in small packets. This principle enables the PSDN to allow one node to be connected to more than one other node through one physical connection. That way, a fully connected network, between several nodes, can be obtained by connecting each node to one physical link, as shown in the figure below.<br />Another advantage for Packet Switching was the efficient use of resources by sharing the Network bandwidth among the users (instead of dividing).<br />Today, X.25 transfer rates are considered to be very low, and this service is expected to be replaced with new services by the end of the century.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">New Technologies </span><br /><br />The communication target today is the ATM (and B-ISDN services). However, until applications and technologies for ATM become more developed, two main mid-time services are popularly used in the world today.<br />The first service is Frame Relay, which is considered to be the next generation for X.25, and enables faster communication rate (up to T3/E3) and better communication protocol. Until all its standards will be completed, Frame Relay is mainly a point-to-point service and replaces the leased lines. The second network service is ISDN, which is a fully digitized service, enabling communication for most types of data (voice, computer data and images) at all the network nodes (meaning in every house). This service is at its peak today and is been implemented mostly in Europe.<br />Those two communication networks are not fully developed yet, and will be spread in the world in the next years.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Future WANs </span><br /><br />The ATM network and B-ISDN services, which provide solutions for all types of data (including video) are been developed today and are beginning to be implemented.<br />But even today, new networks are been designed for future demands. Those new networks are aimed to work at enormous rates of Giga-bps, and are providing new challenges for their designers.<br />For example in a medium speed of 64Kbps, transferring a file of 10KBit over a distance of 3000Km will take 0.015625sec plus a minimum of 10 microseconds is needed for light to reach from 1 point to the other. In a Giga-Net of speed 10E+10bps, transferring that same file will take 1 microsecond (plus 10 microseconds for light), meaning that the file will reach the network before the first bit will reach its destination. This example, and other issues make the next generation of WANs a very challenging one.<br /><br />The WAN, has come a long way since the days of analog leased lines and is taking more and more tasks from the old separated networks into one integral network which enables good communication for any type of data or application.TKJ Jombanghttp://www.blogger.com/profile/15471234784426964846noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-86300987315316905382009-03-02T16:04:00.003+07:002009-03-02T16:12:31.878+07:00Tutorial CorelDRAW (bagian 6)<span style="font-weight: bold;">Memahami Fasilitas Efek</span><br /><br />Secara bahasa, ‘efek’ berarti akibat atau pengaruh, sehingga dapat dideskripsikan secara singkat, bahwa efek merupakan sesuatu yang terbentuk karena adanya aksi dan reaksi. Dalam tataran desain komunikasi visual, sekecil apapun karya visual yang dibuat, harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara konseptual maupun tujuan. Oleh karena itu, ketika kita menggunakan efek, maka perlu mempertanyakan kembali sejauh mana penggunaan efek<br />dapat memperkuat pesan visual yang ingin disampaikan.<br /><br />Pada program <span style="font-weight: bold;">CorelDRAW X3</span>, tersedia efek-efek yang dapat kita gunakan untuk memperkuat pesan atau karya visual Anda. Contohnya <span style="font-weight: bold;">Interactive Transparency</span> yang dapat kita gunakan untuk memberi kesan bening atau transparan pada objek.<br /><br />Coba Anda buat objek lingkaran, elips, dan ikon manusia. Seleksi objek elips dan pilih <span style="font-weight: bold;">Interactive Transparency Tool</span> pada toolbox. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SauifNGpKZI/AAAAAAAAA8c/9ms1ODzYsFQ/s1600-h/corel22.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 388px; height: 149px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SauifNGpKZI/AAAAAAAAA8c/9ms1ODzYsFQ/s400/corel22.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308515242763430290" border="0" /></a><span style="font-style: italic;">Contoh penggunaan efek transparan</span><br /><div style="text-align: left;"><br />Efek-efek yang disediakan program ini masih banyak sekali jumlahnya, ada yang sudah disediakan langsung atau juga bisa kita ciptakan melalui perpotongan (trim), irisan (intersect), atau penggabungan (weld).<br /><br />Sekarang giliran Anda untuk mencobanya, semoga bermanfaat, banyak berlatih banyak pengalaman, banyak inofasi.<br /></div></div>TKJ Jombanghttp://www.blogger.com/profile/15471234784426964846noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-58383619126869474762009-03-02T15:23:00.010+07:002009-03-02T16:01:42.604+07:00Tutorial CorelDRAW (bagian 5)<span style="font-weight: bold;">Memahami Warna</span><br /><br />Tahukah Anda? Warna biru di kategori bank saat ini melambangkan BCA, kombinasi warna merah biru adalah Lippo, gradasi biru ke putih adalah Citibank, pita emas adalah Bank Mandiri, hijau dan<br />orange adalah BNI. Oleh karena itu, Danamon perlu mengklaim warna orange dan kuning.<br /><br />Warna hijau pada film/fotografi adalah milik Fuji, dan warna kuning milik Kodak, sehingga Konica memilih warna biru. Warna adalah salah satu elemen yang paling kuat untuk di-<span style="font-style: italic;">recall</span>, karena warna sangatlah emosional daripada bentuk.<br /><br />Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menghubungkan suatu peristiwa dengan warna tertentu, namun belum juga dapat ditemukan secara pasti sumber tunggal yang dapat menerangkan mengapa suatu warna tertentu digunakan pada konteks tertentu.<br /><br />Hal ini disebabkan karena manusia sebagai objek yang memberikan persepsi ada dalam konteks kebudayaan yang sangat beragam dan berbeda-beda. Hendry Dreyfuss dalam bukunya yang berjudul “Symbol Sourcebook”, mencoba membuat asosiasi atas dasar penelitiannya selama bertahun-tahun, dengan tujuan memenuhi kebutuhan pemilihan warna untuk memberikan atmosfir tertentu pada objek yang digarapnya.<br /><br />Berikut akan dijabarkan asosiasi beberapa warna yang terdapat dalam buku tersebut ke dalam sebuah tabel:<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SauY_a7UUCI/AAAAAAAAA7k/4l3hmk4TzrI/s1600-h/corel16.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 391px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SauY_a7UUCI/AAAAAAAAA7k/4l3hmk4TzrI/s400/corel16.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308504801113559074" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SauZSIDu9FI/AAAAAAAAA7s/1jCSVzpxc1g/s1600-h/corel17.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 358px; height: 400px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SauZSIDu9FI/AAAAAAAAA7s/1jCSVzpxc1g/s400/corel17.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308505122466100306" border="0" /></a><br />Berikut pengelompokkan warna berdasarkan aroma:<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SauaKlkB_7I/AAAAAAAAA70/o0N0njPcedc/s1600-h/corel18.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 133px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SauaKlkB_7I/AAAAAAAAA70/o0N0njPcedc/s400/corel18.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308506092458868658" border="0" /></a>Warna sebagai media perangsang (stimulator):<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SauamBZwSNI/AAAAAAAAA78/irv0TG3ESU8/s1600-h/corel19.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 389px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SauamBZwSNI/AAAAAAAAA78/irv0TG3ESU8/s400/corel19.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308506563788425426" border="0" /></a>Oleh karena itu, seorang desainer komunikasi visual dituntut untuk dapat menggunakan dan menerapkan warna secara tepat, sebagai atribut yang paling awal untuk didefinisikan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Software CorelDRAW</span> umumnya digunakan di bidang percetakan yang menggunakan sistem pewarnaan 32-bit, atau lebih populer dengan istilah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, dan Black). Keempat warna ini bekerja pada dasar warna putih atau kertas. Dari kombinasi keempat warna tersebut akan menghasilkan berjuta-juta warna. Pemakaian warna jenis ini dapat Anda temui pada printer berwarna, mesin cetak, separasi, dan sablon.<br /><br />Sedangkan warna dengan jenis 24-bit atau lebih dikenal dengan RGB (True Color), biasa dipakai dalam televisi berwarna dan monitor komputer. Sistem RGB ini adalah sinar atau cahaya berwarna Red, Gree, dan Blue yang bekerja pada dasar hitam, gelap, atau tanpa cahaya.<br /><br />Untuk memilih sistem mana yang akan Anda gunakan, maka langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mempertanyakan tujuan akhir dari desain yang Anda buat. Jika hasil akhirnya<br />adalah percetakan atau kertas, maka gunakan sistem CMYK. Gunakan RGB untuk hasil akhir monitor, televisi, atau video, seperti CD Interaktif.<br /><br />Dalam <span style="font-weight: bold;">CorelDRAW</span>, untuk memilih sistem warna apa yang akan digunakan, kita dapat menekan menu Window > Color Palettes, pilih sistem mana yang akan Anda gunakan.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaucDuh7b3I/AAAAAAAAA8E/6SjuCgraB_Q/s1600-h/corel20.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 327px; height: 400px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaucDuh7b3I/AAAAAAAAA8E/6SjuCgraB_Q/s400/corel20.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308508173630140274" border="0" /></a><span style="font-style: italic;">Sistem warna<br /></span><div style="text-align: left;"><br />Untuk lebih memahami cara menggunakan warna, buatlah objek lingkaran dan seleksi dengan menggunakan Pick Tool, pilih atau klik warna yang Anda inginkan pada palet warna (sisi kanan dari Drawing Window).<span style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;"><br /><br /></span></span><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaugFN2nQzI/AAAAAAAAA8U/01pnbIyrTCA/s1600-h/corel21.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 130px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaugFN2nQzI/AAAAAAAAA8U/01pnbIyrTCA/s400/corel21.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308512597264778034" border="0" /></a><span style="font-style: italic;">Mewarnai Objek dan Outline</span><br /><div style="text-align: left;"><br />Keterangan:<br /><ul><li>Klik kiri untuk mengisi objek.</li><li>Klik kanan untuk mengisi garis tepi objek (outline).</li><li>Tanda X untuk menghilangkan warna (klik kiri warna pada<br /></li></ul>objek, klik kanan warna pada garis atau garis tepi (outline).<br /></div></div></div></div>TKJ Jombanghttp://www.blogger.com/profile/15471234784426964846noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-79169730951836597702009-03-01T13:40:00.006+07:002009-03-01T13:58:17.278+07:00Tutorial CorelDRAW (bagian 4)<span style="font-weight: bold;">Memahami Teks Sebagai Bagian Komunikasi Visual</span><br /><br />Huruf (font) atau teks menjadi bagian penting dalam dunia desain komunikasi visual sebagai penjelas, unsur pendukung, atau menjadi sajian utama komunikasi visual yang berbentuk logo, buku, katalog, atau brosur. Oleh karena itu, kesesuaian huruf dengan tema yang diangkat adalah salah satu hal yang harus menjadi pertimbangan yang matang. Begitu pentingnya peranan huruf dalam dunia desain komunikasi visual, hingga ada satu ilmu yang khusus mempelajari tentang huruf, yaitu ilmu Tipografi.<br /><br />Di sini hanya akan membahas bagian dasar saja dari Tipografi ini yang penting untuk Anda ketahui, dengan harapan, Anda tidak terpaku pada jenis-jenis huruf yang sudah ada pada komputer. Anda bisa mengeksplorasi, memodifikasi, bahkan menciptakan huruf jenis baru.<br /><br />Secara garis besar, huruf (font) dibagi menjadi dua bagian, yaitu: Serif (huruf yang mempunyai ekor) dan Sans Serif (huruf yang tidak mempunyai ekor). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaouhVbIhsI/AAAAAAAAA7E/flvCMvWML-c/s1600-h/corel12.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 239px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaouhVbIhsI/AAAAAAAAA7E/flvCMvWML-c/s400/corel12.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308106261031061186" border="0" /></a><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Contoh huruf Serif dan San Serif</span><br /><div style="text-align: left;"><br />Jenis <span style="font-weight: bold;">sans serif</span> biasanya digunakan untuk memberikan kesan tegas dan menggunakan huruf yang berukuran kecil agar mudah dibaca, sedangkan jenis <span style="font-weight: bold;">serif</span> digunakan untuk keindahan dan tulisan-tulisan yang besar juga formal. Hal tersebut hanyalah contoh kecil penggunaan huruf, bukanlah suatu aturan yang baku.<br /><br />Langkah pertama untuk mempelajari tipografi adalah mengenali dan memahami anatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh<br />komponen dari satu huruf merupakan identitas visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah terminologi yang umum digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaovO1G4O6I/AAAAAAAAA7M/Jkz2XbBZXnk/s1600-h/corel13.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 143px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaovO1G4O6I/AAAAAAAAA7M/Jkz2XbBZXnk/s400/corel13.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308107042630155170" border="0" /></a><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Struktur fisik huruf</span><br /><div style="text-align: left;"><br /><span style="font-weight: bold;">Baseline</span><br />Garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Capline</span><br />Garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Meanline</span><br />Garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf kecil.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">X-Height</span><br />Jarak ketinggian dari Baseline sampai Meanline. X-height merupakan tinggi dari badan huruf kecil. Cara yang termudah untuk mengukur ketinggian badan huruf kecil adalah dengan menggunakan huruf ‘x’.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Ascender</span> Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di antara Meanline dan Capline.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Descender</span> Bagian dari huruf yang posisinya tepat berada di bawah Baseline.<br /><br />Setiap individu huruf, angka, dan tanda baca dalam tipografi, disebut sebagai character. Seluruh character, secara optis, rata dengan baseline. Tinggi dari badan huruf kecil, secara optis, sama dengan x-height. Setiap character (karakter), apakah huruf besar atau kecil, memiliki batang (stem), yang pada bagian ujung-ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang disebut terminal.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaowFMIPLVI/AAAAAAAAA7U/InUQLPCwM80/s1600-h/corel14.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 308px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaowFMIPLVI/AAAAAAAAA7U/InUQLPCwM80/s400/corel14.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308107976522804562" border="0" /></a><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Batang (stem) dan terminal pada huruf<br /><br /></span><div style="text-align: left;">Untuk keperluan desain, teks pada program <span style="font-weight: bold;">CorelDRAW</span> dapat dibentuk berbagai macam variasi, apakah itu diputar, diatur menyerupai bentuk tertentu, dibengkokkan, dipotong, ditambah, dan lain sebagainya. Variasi teks ini dapat diperkaya dengan banyaknya <span style="font-weight: bold;">huruf (font) </span>yang ada pada sistem Window-nya. <span style="font-weight: bold;">Font</span> adalah sekumpulan karakter yang mempunyai berbagai macam ukuran.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Font</span> yang dapat digunakan di <span style="font-weight: bold;">CorelDRAW</span> diambil dari font yang sudah terinstalasi pada Windows. <span style="font-weight: bold;">Font</span> pada sistem Window pun terinstalasi dari berbagai software, selain under Windows sendiri, juga diperkaya saat instalasi <span style="font-weight: bold;">CorelDRAW</span>, <span style="font-weight: bold;">Microsoft Office</span>, <span style="font-weight: bold;">Word</span> <span style="font-weight: bold;">Perfect</span>, atau software khusus tentang font. File font ini biasanya berakhiran .<span style="font-weight: bold;">TTF (True Type Font)</span>, dimana font tersebut mempunyai ukuran bebas yang ditentukan si pemakai itu sendiri.<br /><br />Dalam hal ini, <span style="font-weight: bold;">CorelDRAW </span>menyediakan dua jenis teks, yaitu: <span style="font-weight: bold;">teks</span> <span style="font-weight: bold;">artistik</span> (artistic text) dan <span style="font-weight: bold;">teks paragraf</span> (paragraph text). Teks artistik adalah teks yang dapat kita bentuk menjadi bentuk-bentuk yang menarik atau artistik dengan memberi efek pada teks tersebut, dipotong, dikombinasikan, dan lain sebagainya. Sedangkan teks paragraf berfungsi untuk tulisan-tulisan yang banyak dan membentuk paragraf, misalnya tulisan-tulisan pada halaman majalah, brosur, booklet, company profile, dan lain-lain.<br /><br />Cara penggunaannya pun ada dua macam:<br /><span style="font-weight: bold;">Penulisan Teks Artistik (artistic text):</span><br />Klik Text Tool, arahkan pointer pada Drawing Window, klik sekali, kemudian lakukan penulisan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Penulisan Teks Paragraf (paragraph text):</span> Klik Text Tool, arahkan pointer pada Drawing Window, klik dan tarik menyudut sesuai dengan keinginan Anda. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaoxZFk14SI/AAAAAAAAA7c/j0jeLkASATI/s1600-h/corel15.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 133px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaoxZFk14SI/AAAAAAAAA7c/j0jeLkASATI/s400/corel15.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5308109417872744738" border="0" /></a><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Contoh Artistic Text dan Paragraph Text</span><br /><div style="text-align: left;"><br />Ukuran dan jenis hurufnya dapat dipilih sesuai kebutuhan Anda pada Toolbar Property.<br /></div></div></div></div></div></div></div></div>TKJ Jombanghttp://www.blogger.com/profile/15471234784426964846noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-22630804703664288382009-02-23T16:35:00.000+07:002009-02-23T16:39:46.186+07:00How To Get Your Freezing Internet Explorer BackInternet Explorer is one of the most famous and widely used browsers in the world. It is a long standing and popular product with a lot of supports.<br /><br />Even though some newer internet browsers are introduced nowadays, most of people still prefer Internet Explorer. However, even the most loyal or faithful Internet Explorer users can not avoid of the moments when Internet Explorer freezes. Then, what should you do when such problem happens? This article will help you eliminate the problem at once. I once had the problem too and I found an answer. Here are 3 steps:<br /><br />Running antivirus and anti-spyware software on your PC<br /><br />We have to admit that sometimes the problem does not lie with the Internet Explore itself but our computers instead. Seeing is believing. Unfortunately, this idiom doesn't necessarily apply in the case of these virtual pests that can infest your computer undetected. The viruses can be the reason why your Internet Explorer freezes up as they place invalid keys in your registry. You can then perform the scans with the appropriate anti-virus and/or anti-spyware software.<br /><br />Internet Explorer updates<br /><br />Just like any other software, Internet Explorer requires regular updates.<br /><br />Most computer users update their software automatically which is recommended to obtain the latest upgrades without the need for you to manually search for it. So it is important for you to take note of the patches or bugs fixes that might help you.<br /><br />Sometimes, Internet Explorer will release an entirely new version of Internet Explorer. These new versions need to be downloaded and installed. So you should pay attention for this.<br /><br />Check your registry<br /><br />The Windows registry is a main database in your PC which is used to store all of the configuration settings for all hardware and software installed on your pc, all of the user accounts and your settings of computer’s network, operating system, file associations, start up and shut down and even security.<br /><br />Therefore, your Internet Explorer web browsing experience will be impact if there is something to happen within the registry. Like every other program on your PC, the Internet Explorer is constantly reading from and writing to the registry from which we can find that Internet Explorer is heavily reliant upon that the registry must have few errors and the data within registry should be optimized for speedy read or write access.<br /><br />I have found a registry cleaner which needs not download<br /><br />( <a href="http://www.registrywinner.com/go.asp?id=6&mk=clq">Online free scan</a> ) to see how many PC errors. If errors are indeed found, which is highly likely, the registry repair software will help you a lot. I then downloaded this software ( <a href="http://www.registrywinner.com/go.asp?id=4&mk=clq">Download Now</a> ) and found it also provides “IE tools” to repair your IE.<br /><br />Hope these 3 steps can bring you a new Internet Explorer. Have fun with your speedy and error free IE!TKJ Jombanghttp://www.blogger.com/profile/15471234784426964846noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-47583921820502510782009-02-23T14:25:00.005+07:002009-02-23T14:51:01.296+07:00Tutorial CorelDRAW (bagian 3)<span style="font-weight: bold;">Memahami Property Bar dan Docker</span><br /><br />Property Bar adalah sekumpulan fasilitas yang muncul bersamaan dengan aplikasi yang sedang kita lakukan (untuk letak dan posisinya, perhatikan Gambar 1.14). Property Bar bersifat fleksibel.<br />Jadi, ketika kita memilih tool-tool lain pada Toolbox, maka secara otomatis Property Bar-nya pun akan berubah. Misalnya kita sedang bekerja dengan Shape Tool pada sebuah kurva bebas, maka fasilitas yang muncul pada Property Bar adalah seperti berikut.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaJQEGJPa8I/AAAAAAAAA38/_g8Lqpc6auc/s1600-h/corel09.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 407px; height: 19px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaJQEGJPa8I/AAAAAAAAA38/_g8Lqpc6auc/s320/corel09.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5305891342294936514" border="0" /></a>Contoh tampilan Property Bar: Shape Tool<br /><br /><div style="text-align: left;">Coba arahkan pandangan Anda ke posisi tampilan Property Bar, klik tool-tool pada Toolbox secara berurutan, mulai dari Pick Tool, Shape Tool, dan seterusnya sampai Interactive Fill Tool.<br /><br />Sementara itu, Docker berguna untuk pemakaian kotak dialog yang sering digunakan sehingga prosesnya menjadi lebih mudah dan cepat. Cara mengaktifkan fasilitas Docker: pilih menu Window > Docker, klik pilihan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.<br /><br />Dengan fasilitas Docker ini, pilihan proses pada kotak dialog tersebut ditempatkan secara permanen di sisi kanan desktop system.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaJQnIqXLAI/AAAAAAAAA4E/nhpPkScX2Xc/s1600-h/corel10.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 210px; height: 278px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaJQnIqXLAI/AAAAAAAAA4E/nhpPkScX2Xc/s400/corel10.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5305891944266148866" border="0" /></a>Contoh tampilan Docker Shaping<br /><br /><div style="text-align: left;">Kita juga dapat bekerja dengan beberapa Docker sekaligus, tinggal mengatur posisinya yang membuat Anda merasa nyaman.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Memahami Fasilitas Zoom Tool</span><br /><br />Salah satu ciri profesional dari suatu karya adalah kecermatan pada detail, semakin halus detail pada karya yang dibuat, maka akan semakin mengagumkan. Detail juga sangat berpengaruh pada tingkat kerapian. Begitulah kurang lebih saya menggambarkan fasilitas CorelDRAW yang satu ini, yaitu untuk lebih mempermudah kita dalam hal ketelitian, baik ketelitian dalam mengatur node per node dalam proses pembentukan objek, tracing, atau lainnya.<br /><br />Untuk menghindari kesalahan dan ketidakakuratan, maka Anda jangan ragu menggunakan fasilitas ini untuk memperkecil, memperbesar objek yang sedang Anda olah, dan lain sebagainya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Zoom Tool</span> digunakan apabila kita ingin memperbesar atau memperkecil tampilan (catatan: bukan ukurannya yang berubah). Tool ini digunakan bila kita akan menggambar lebih detail, yang mana kita memerlukan tampilan yang besar, atau bila kita ingin menggambar secara keseluruhan, biasanya kita perkecil tampilannya.<br /><br />Perhatikan tampilan Property Bar ketika Anda memilih Zoom Tool pada Toolbox:<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaJUibLiOaI/AAAAAAAAA4M/2B30JYutEO0/s1600-h/corel11.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 269px; height: 36px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SaJUibLiOaI/AAAAAAAAA4M/2B30JYutEO0/s400/corel11.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5305896261384288674" border="0" /></a>Tampilan Property Bar Zoom Tool<br /><div style="text-align: left;"><br />Dari kiri ke kanan pada tool ini akan dijelaskan sebagai berikut.<br /><ul><li><span style="font-weight: bold;">Zoom Levels</span>, digunakan untuk melihat ukuran tampilan printable area dan objek.</li><li>Kaca pembesar (+) atau<span style="font-weight: bold;"> Zoom In</span>, digunakan untuk mengembalikan tampilan yang telah diperbesar ke tampilan semula. (Anda juga bisa menekan tombol F3).</li><li><span style="font-weight: bold;">Zoom To Selected</span>, mengubah tampilan dengan perbandingan, 1 skala di layar sama dengan 1 skala di printer (atau menekan tombol Shift+F2).</li><li>Kaca pembesar seluruh objek, menampilkan semua objek yang ada (atau tekan tombol F4).</li><li>Kaca pembesar satu halaman, melihat tampilan satu halaman penuh (atau menekan tombol Shift+F4).</li><li>Kaca pembesar setinggi halaman.</li><li><span style="font-weight: bold;">View Manager Roll Up</span>: pilihan pembesar yang didaftar.</li></ul>Sedangkan Pan Tool adalah alat yang dipergunakan untuk menggeser Drawing Window dari posisi penglihatan.<br /></div></div></div></div></div></div>TKJ Jombanghttp://www.blogger.com/profile/15471234784426964846noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-38215384232663860242009-02-09T15:09:00.013+07:002009-02-23T14:24:11.978+07:00Tutorial CorelDRAW (bagian 2)<span style="font-weight: bold;">Memahami Sistem Grafik Bitmap dan Vektor</span><br /><br />Grafik merupakan gambar yang memiliki koordinat. Jadi, semua gambar yang muncul pada layar monitor komputer Anda dapat disebut sebagai grafik, karena layar monitor komputer terdiri atas kumpulan koordinat. Hal ini dapat kita buktikan dengan mengklik tombol Start > Control Panel > Display, atau klik kanan pada layar monitor Anda dalam kondisi netral dan pilih Properties, maka akan muncul kotak dialog Display Properties (Gambar 1).<br /><br />Klik tab setting dan perhatikan bagian Screen Area. Pada bagian itu tertulis berapa jumlah maksimum koordinat monitor Anda dalam sumbu x dan y, yang dapat diubah sesuai dengan kemampuan monitor dan VGA Card yang kita miliki.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SY_mCR2YufI/AAAAAAAAAbQ/5Ub9cA9v3Eg/s1600-h/corel02.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 283px; height: 320px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SY_mCR2YufI/AAAAAAAAAbQ/5Ub9cA9v3Eg/s320/corel02.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5300708213264005618" border="0" /></a>Gambar 1<br /><br /><div style="text-align: left;">Grafik yang kita kenal selama ini pada dasarnya ada dua macam, yaitu grafik digital dan nondigital. Grafik digital adalah grafik yang dibentuk oleh pixel/dot/point/titik koordinat. Semakin banyak jumlah titiknya, berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya, maka semakin halus dan semakin besar volume file tersebut. Hitungan ini kemudian lebih dikenal dengan istilah dpi atau dot per inch.<br /><br />Bila image itu diperbesar, maka otomatis titik tersebut akan merenggang sehingga akan terlihat pecah. Grafik inilah yang dinamakan dengan <span style="font-weight: bold;">Bitmap</span>. Kita dapat mengidentifikasi grafik bitmap pada file komputer yang memiliki ekstensi .bmp, .jpg, .tif, .pix, dan lain sebagainya. Contoh software berbasis bitmap adalah Corel Photo Paint, Photoshop, Paint Brush, dan lain-lain.<br /><br />Sedangkan <span style="font-weight: bold;">grafik vektor</span> adalah grafik yang berisi titik koordinat yang dibentuk berbasarkan hitungan matematis, misalnya untuk membuat sebuah garis lurus hanya diperlukan dua buah titik, yaitu di awal dan di akhir. Bila garis itu dijauhkan, maka dengan cara matematis, garis akan tetap terbentuk di antara dua titik tersebut tanpa terputus.<br /><br />Contoh software berbasis vektor adalah: <span style="font-weight: bold;">AutoCAD</span>, <span style="font-weight: bold;">CorelDRAW</span>, dan <span style="font-weight: bold;">Freehand</span>. Jenis grafik vektor ini tidak dibatasi oleh sistem dpi. Kehalusannya tergantung dari media output yang kita miliki, seperti printer dan monitor.<br /><br />Selain grafik digital, ada grafik nondigital. Grafik nondigital adalah semua grafik yang berada di luar area media digital, seperti komputer dan foto digital. Contoh dari grafik nondigital adalah lukisan tangan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Memahami Objek</span><br /><br />Objek yang dimaksud CorelDRAW adalah sesuatu yang digambarkan pada Drawing Window, apakah itu berupa lingkaran, kotak, garis, titik, huruf, dan sebagainya. Singkatnya, apapun yang kita gambarkan pada Drawing Window tadi disebut sebagai objek.<br /><br />Objek dapat dikelompokkan maupun berdiri sendiri. Objek-objek ini dapat diperbesar, diperkecil, dipindah-pindah, diputar, dipotong, atau secara umum ditransformasikan ke bentuk-bentuk lain.<br /><br />Berikut ini beberapa contoh bentuk objek:<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SY_ndSlsLOI/AAAAAAAAAbY/9uZIQ8EmgrM/s1600-h/corel03.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 87px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SY_ndSlsLOI/AAAAAAAAAbY/9uZIQ8EmgrM/s320/corel03.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5300709776830508258" border="0" /></a>Gambar 2<br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">Memahami Fungsi Pick Tool</span><br /><br />Perlu Anda ketahui, bahwa CorelDRAW menyusun Toolbox berdasarkan pada skala prioritas atau tool yang paling sering digunakan. Walaupun Anda menggunakannya secara acak, namun jika Anda hitung secara matematis, maka Anda akan sering menggunakan tool urutan teratas.<br /><br />Posisi pertama urutan Toolbox ini ditempati oleh Pick Tool yang digambarkan berupa panah, berfungsi sebagai pointer atau penunjuk yang digunakan untuk menyeleksi objek, memindahkan objek, atau mengubah ukuran objek.<br /><br />Objek yang terseleksi ditandai dengan adanya kotak-kotak kecil berwarna hitam yang mengelilingi objek tersebut. Objek-objekyang diseleksi dapat dipindahkan sesuai dengan keinginan kita dengan cara menggeser mouse (drag), memutarnya, mengubah ukurannya, dan lain sebagainya.<br /><br />Sedangkan untuk menghilangkan seleksi, kita dapat menggeser Pick Tool ini di bagian yang kosong, lalu tekan tombol mouse kiri kemudian klik. Berikut ini contoh objek terseleksi.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SY_oPrJOcFI/AAAAAAAAAbg/tBIDkSrgxBU/s1600-h/corel04.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 139px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SY_oPrJOcFI/AAAAAAAAAbg/tBIDkSrgxBU/s320/corel04.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5300710642415464530" border="0" /></a>Gambar 3. Contoh objek seleksi<br /><div style="text-align: left;"><br /><span style="font-weight: bold;">Memahami Sistem Kurva dan Node</span><br /><br />Memahami material atau elemen-elemen dasar dalam menggambar, menjadi bagian penting dalam proses mendesain objek pada komputer, karena akan sangat menentukan kecepatan dan ketepatan Anda dalam bekerja. Konsep ini tidak mengenal batasan, dan sangat tergantung pada kreativitas dan kemampuan Anda dalam mengeksplorasi objek.<br /><br />Kurva bebas atau tidak beraturan ini ada dua macam, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Kurva ini hanya mengandung koordinat dan rumus matematika yang sangat sederhana atau kompleks, tergantung pada jumlah sudut/node/point/vertex yang dimilikinya.<br /><br />Disamping itu, kita juga dapat mengubah grafik-grafik yang beraturan (yang sudah disediakan CorelDRAW, seperti: segi empat, lingkaran, polygon, huruf, dan lainnya) menjadi kurva tidak beraturan, dengan terlebih dahulu melakukan cara berikut.<br /><ol><li>Seleksi objek/bentuk yang akan diubah ke sistem kurva.</li><li>Pilih menu Arrange > Convert to Curv.</li><li>Atau klik kanan pada objek, pilih Convert to Curv (Ctrl+Q).</li></ol>Karena sifatnya yang bebas dan tidak beraturan, maka akan memudahkan kita dalam mengeksplorasi bentuk dasar yang kita buat atau yang telah disediakan program ini, menjadi bentuk yang kita inginkan dengan mudah dan sistematis.<br /><br />Berikut cara membuat kurva dengan menggunakan fasilitas Freehand Tool.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SY_rIEktuCI/AAAAAAAAAbo/_18Soxj0G5o/s1600-h/corel05.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 99px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SY_rIEktuCI/AAAAAAAAAbo/_18Soxj0G5o/s320/corel05.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5300713810337576994" border="0" /></a>Gambar 4. Menggambar dgn. freehand tool<br /><div style="text-align: left;"><br />Menggambar dengan menggunakan fasilitas Freehand Tool ini ada dua cara. Pertama: dengan sistem node/titik ke titik, dan yang kedua: sistem draging.<br /><br />Tak kalah penting yang perlu Anda pahami adalah Node. Node adalah titik pada suatu kurva, dimana pada titik tersebut suatu garis diarahkan.<br /><br />Dengan node, kita dapat dengan mudah memanipulasi suatu kurva, sehingga dapat kita bentuk sesuai dengan keinginan kita. Menguasai node berarti kita telah menguasai desain-desain yang bentuknya lebih bebas, misalnya dalam membuat logo, menggambar bentuk manusia ataupun binatang.<br /><br />Node mempermudah kita membentuk kurva sesuai keinginan kita. Node ini mempunyai sifat: dapat dipindahkan, ditambah, dikurangi, dipatahkan, digabungkan, dipilih, dan dipisah.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Segi Empat</span><br /><br />Untuk membuat segi empat, baik persegi panjang maupun bujur sangkar, kita dapat menggunakan fasilitas <span style="font-weight: bold;">Ractangle Tool</span>. Cara membuat kotak ini adalah dengan mengklik salah satu sudut, lalu menggesernya (drag) dan klik lagi pada sudut kotak yang berlawanan. Sedangkan untuk membuat kotak bujur sangkar, langkah di atas dilakukan sambil menekan tombol <span style="font-weight: bold;">Ctrl</span>. Contoh:<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SY_uQ8eUtOI/AAAAAAAAAbw/XL0gCRd9nSU/s1600-h/corel06.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 104px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SY_uQ8eUtOI/AAAAAAAAAbw/XL0gCRd9nSU/s320/corel06.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5300717261316994274" border="0" /></a>Gambar 5. Contoh penggunaan Ractangle Tool<br /><br /><div style="text-align: left;"><span style="font-weight: bold;">Ellipse</span><br /><br />Untuk membuat elips, kita dapat menggunakan fasi-litas <span style="font-weight: bold;">Ellipse Tool</span> pada toolbox. Cara membuat elips sama seperti membuat kotak. Untuk membuat lingkaran, digunakan tombol <span style="font-weight: bold;">Ctrl+drag</span> seperti membuat bujur sangkar. Contoh:<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SY_vRklhS-I/AAAAAAAAAb4/4QPJupSSuX4/s1600-h/corel07.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 106px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SY_vRklhS-I/AAAAAAAAAb4/4QPJupSSuX4/s320/corel07.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5300718371596225506" border="0" /></a>Gambar 6. Contoh penggunaan Ellips Tools<br /><br /><div style="text-align: left;"><span style="font-weight: bold;">Polygon</span><br /><br />Selanjutnya, untuk membuat bentuk polygon kita gunakan Polygon Tool. Polygon Tool berguna untuk membuat bentuk polygon (persegi banyak), misalnya bentuk segi lima dan segi enam, di<br />mana kelengkungan garis dapat diatur sesuai dengan keinginan kita (lihat pada Property Bar, akan dibahas berikutnya).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Spiral Tool</span> berguna untuk membuat bentuk spiral.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Graph Paper Tool</span> berguna untuk membuat garis-garis vertikal dan horizontal, misalnya untuk menggambar tabel.<br /><br />Contoh polygon, spiral dan graph paper:<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SY_wt7tDHVI/AAAAAAAAAcA/ZE9snebmARg/s1600-h/corel08.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 89px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SY_wt7tDHVI/AAAAAAAAAcA/ZE9snebmARg/s320/corel08.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5300719958349782354" border="0" /></a>Gambar 7. Hasil dari Polygon, Spiral, dan Graph Paper<br /><div style="text-align: left;"><br />Untuk lebih mendalami sistem kurva dan eksplorasinya, Anda dapat melihat pada pembahasan berikutnya.<br /></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div>TKJ Jombanghttp://www.blogger.com/profile/15471234784426964846noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-75712249077852787442009-02-07T09:38:00.005+07:002009-02-23T14:25:42.189+07:00Tutorial CorelDRAW (bagian 1)<div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">3.1. Mempersiapkan Hardware dan Software CorelDRAW X3</span><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Setelah memahami dengan baik konsep dasar seorang desainer komunikasi visual, Anda dapat mempersiapkan program pendukung dalam perancangan visual Anda.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Untuk kenyamanan dalam mengolah karya visual Anda, maka konfigurasi komputer yang dibutuhkan untuk menjalankan program <span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">CorelDRAW X3</span> adalah sebagai berikut:</span></div><div><ol><li><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Prosesor Pentium IV. Sebenarnya Anda bisa menggunakan prosesor dengan merek lain dengan segala kelebihan dan kekurangannya masing-masing, seperti: Celeron, AMD, atau lainnya.</span></li><li><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">RAM 256 MB.</span></li><li><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Harddisk dengan ruang kosong minimal 1.5 GHz.</span></li><li><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Mouse.</span></li><li><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">VGA Card 4 MB.</span></li><li><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">CD/DVD ROM Drive (digunakan untuk mengistal </span>CorelDRAW X3<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">, mengambil clip art, foto, atau image-image lain yang Anda butuhkan).</span></li></ol><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Saya mengambil ukuran ini berdasarkan pada skala menengah. Pada dasarnya, walaupun spesifikasi komputer Anda lebih rendah atau lebih tinggi dari yang disebutkan, namun masih tetap dapat digunakan. Prinsipnya, semakin tinggi spesifikasi komputer Anda, maka akan semakin baik dalam menjalankan </span>CorelDRAW<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><div>Perlu Anda pahami di sini, bahwa untuk dapat mengikuti langkah demi langkah dalam web ini, Anda membutuhkan software <span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">CorelDRAW</span>.</div><div><br /></div><div><div>Walaupun pada web ini saya menggunakan program <span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">CorelDRAW X3</span>, akan tetapi tidak menutup kemungkinan Anda menggunakan versi sebelum atau sesudah <span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">CorelDRAW X3</span> ini. Ini dikarenakan saya lebih menekankan pada penerapan konsep-konsep dasar desain komunikasi visual.</div><div><br /></div><div>Sama halnya dengan cangkul untuk petani, pena untuk wartawan, dan alat masak bagi seorang cooker, begitupun saya menempatkan <span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">CorelDRAW</span> untuk seorang desainer komunikasi visual. Satu catatan penting dari saya, jangan terkena <span class="Apple-style-span" style="font-style: italic;">“Effect Syndrom”</span> dengan fasilitas yang ada.</div></div><div><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">Artinya apa?</span></div><div><br /></div><div>Jangan sampai Anda menggunakan semua efek atau fasilitas yang ada tanpa memperhatikan karakter, pesan yang ingin disampaikan, maksud, dan tujuan dari desain atau karya visual yang</div><div>Anda buat.</div><div><br /></div><div>Sebelum membuat program ini, pastikan Anda telah menginstal dengan baik program <span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">CorelDRAW</span>. Jika hal itu sudah Anda lakukan, maka langkah selanjutnya adalah:</div><div><div><ol><li>Klik Start> All Programs> CorelDRAW Graphics Suite> <span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">CorelDRAW X3</span>.</li><li>Tunggu beberapa saat hingga muncul tulisan, di mana Anda dapat membuat desain baru (New), membuat file yang baru-baru ini terpakai (Recently Used), membuat file yang sudah ada (Open), membuat desain dari Template (New From Template), tutorial Corel (Corel Tutor), dan mengetahui apa saja yang baru pada CorelDRAW X3 (What’s New?).</li><li>Klik pilihan Anda!</li></ol><div><br /></div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">3.2. Memahami CorelDRAW X3</span><br /></div><div><br /></div><div><div>Program yang satu ini begitu populer di antara para pemakai komputer, khususnya bagi mereka yang bergerak di bidang desain, tampilan iklan-iklan di surat kabar, majalah, desain kaos, desain</div><div>logo, dan percetakan, yang pada umumnya menggunakan program CorelDRAW.</div><div><br /></div><div>Program ini dibuat oleh perusahaan Corel Corporation dengan nama CorelDRAW. Pada mulanya, program ini hanya berupa program sederhana, namun dapat dikatakan cukup bagus pada masa itu dibanding dengan program lain yang serupa, seperti Freehand atau Picture Maker.</div><div><br /></div><div>CorelDRAW X3 merupakan produk terbaru dari Corel Corp. yang memiliki fitur baru. Perbaikan program ini membuat Anda lebih mudah dalam mengoperasikan, seperti adanya fasilitas dynamic guides untuk membantu Anda menempatkan posisi meluruskan dan menggambar benda yang hampir sama dengan benda lain. Ada juga fitur untuk mensejajarkan teks, dan tak kalah menariknya, CorelDRAW telah meningkatkan kesesuaian dengan format file standar industri, seperti Hewlett-Packard (PLT), AutoCAD Drawing Interchange Format (DXF), AutoCAD Drawing Database (DWG) dan lain-lain.</div><div><br /></div><div>Pada masa perkenalan, software CorelDRAW telah menyediakan sejumlah besar alat pemroses objek gambar, mulai dari alat pembentukan objek gambar, hingga alat untuk presentasi. Berbagai kelengkapan fasilitas itulah yang membuat software CorelDRAW</div><div>tidak tertandingi oleh software sejenis lainnya.</div><div><br /></div><div>Pada CorelDRAW versi terbaru ini, selain fasilitas yang sudah ada semakin diperbaiki dan ditingkatkan kemampuannya, terdapat juga sejumlah fasilitas yang baru. Misalnya Smart Fill Tool, yang dapat membantu Anda mengaplikasikan pengisian yang diciptakan</div><div>oleh objek yang saling tumpang tindih. Tidak seperti Fill Tool lainnya yang hanya dapat mengisi objek-objek.</div><div><br /></div><div>Berikut ini tampilan keseluruhan dari program CorelDRAW X3:</div><div><br /></div><div><br /></div><div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SYz8c1jmpxI/AAAAAAAAAaY/5_6xnrQ3v8o/s1600-h/corel01.jpg"><img src="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SYz8c1jmpxI/AAAAAAAAAaY/5_6xnrQ3v8o/s320/corel01.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5299888433851180818" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 190px;" border="0" /></a></div><div><br /></div><div><div>Untuk lebih mendalami setiap fungsi dari <span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">CorelDRAW X3</span>, secara langsung saya terapkan pada pembuatan corporate identity, promotion tool, presentasi, dan lain-lain pada pembahasan berikutnya.</div></div></div></div></div></span></div></div></span></div>TKJ Jombanghttp://www.blogger.com/profile/15471234784426964846noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-81642194442432752452009-02-06T13:08:00.007+07:002009-02-06T13:43:48.669+07:00Konsep Dasar Aplikasi Periklanan (BAB II)<div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold; ">2.1. Desain Komunikasi Visual</span><br /></div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Pada dasarnya, komunikasi merupakan penyaluran gagasan mengenai pemikiran atau sesuatu yang bersifat abstrak (nonfisik) ataupun benda (fisik), baik melalui verbal, tekstual, maupun visual.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Mengobrol dan diskusi, merupakan kegiatan komunikasi verbal. Surat, buku, koran, majalah, dan email merupakan contoh dari komunikasi tekstual. Sedangkan komunikasi visual dapat ditemukan</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">pada gambar, foto, dan tanda lalu lintas misalnya. Dan satu hal yang sering dilupakan banyak orang adalah olfactual atau komunikasi melalui indera penciuman dan peraba. </span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><div>Secara garis besar, peranan komunikasi visual dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian: </div><div><br /></div><div><div><ul><li>Identitas/jatidiri/brand: di sini bentuk visual digunakan untuk menandai seseorang atau aspirasi kelompok, baik perusahaan, partai politik, negara, ataupun agama. Contohnya adalah: bendera, lambang, dan logo. </li><li><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SYvVAMBm8lI/AAAAAAAAAZw/HK73B3QlWyU/s1600-h/konsep01.jpg"><img src="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SYvVAMBm8lI/AAAAAAAAAZw/HK73B3QlWyU/s320/konsep01.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5299563585736208978" style="display: block; margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 85px; " /></a>Informasi/penerangan: bersifat memberitahu agar orang yang melihat (pembaca visual) mendapat pengertian. Contohnya: peta, rambu, dan papan penerangan. </li><li><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SYvVfcfLY6I/AAAAAAAAAZ4/_Y4fevWwoLA/s1600-h/konsep02.jpg"><img src="http://2.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SYvVfcfLY6I/AAAAAAAAAZ4/_Y4fevWwoLA/s320/konsep02.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5299564122731144098" style="display: block; margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 106px; " /></a>Persuasi/pembujukan: merupakan usaha agar orang yang melihat (pembaca visual) terpengaruh untuk mengikuti saran pemberi pesan. Ini dapat kita jumpai pada iklan dan kampanye. Kampanye ‘TV Sehat’ Unicef untuk anak Sekolah Dasar misalnya, dapat membujuk anak-anak agar tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di depan televisi saja. </li></ul><div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SYvV3GnnhUI/AAAAAAAAAaA/67QSX_DWZKo/s1600-h/konsep03.jpg"><img src="http://1.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SYvV3GnnhUI/AAAAAAAAAaA/67QSX_DWZKo/s320/konsep03.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5299564529177822530" style="display: block; margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 209px; " /><br /></a></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 238); text-decoration: underline;"><br /></span></div>Walaupun peranan itu terkesan terpisah-pisah, namun sesungguhnya sering terjadi pencampuran. Contoh kasus: perangko, yang semula hanyalah benda informatif tentang bukti porto yang dibayarkan, dalam perkembangannya fungsi perangko berubah menjadi identitas negara. Perangko juga menjadi alat persuasi wisata, kampanye sosial, bahkan agar bendanya sendiri menarik untuk dikoleksi.</div><div><br /></div><div><div>Melalui contoh tersebut, kita bisa melihat betapa besarnya peranan persuasi dalam komunikasi (siasat menjual gagasan agar orang mau menerimanya). Membujuk dapat dikatakan sebagai bentuk yang lebih berbudaya dibandingkan dengan pemaksaan maupun penyogokan. Persuasi dilakukan melalui penawaran gagasan dalam suatu kondisi tertentu (yang menawarkan dan yang ditawari mempunyai kedudukan yang sama). Yang ditawari dapat menerima atau menolak tawaran. Situasi ini membuat penawar harus cerdik dalam menyampaikan maksudnya.</div><div><br /></div><div><div>Latar belakang pihak yang ditawari menjadi pertimbangan utama. Kondisi dan situasi masyarakat yang dituju merupakan bahan penelitian pertama untuk mengetahui tabiat, kebiasaan, gambaran intelektual dan ekonomi, kesenangan, ketakutan, cita-cita, dan</div><div>aspirasinya. Mengenali lawan bicara atau target sasaran, menjadi syarat utama sebelum kita bisa mengobrol dan membujuk seseorang atau konsumen.</div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">2.2. Proses Pencarian Ide</span><br /></div><div><br /></div><div><div>Berawal dari pengertian bahwa ‘desain’ merupakan sebuah proses pemecahan masalah, maka seorang desainer komunikasi visual dituntut untuk dapat merumuskan sebuah konsep desain atau karya visual sebagai pedoman dalam mendesain. Penilaian paling objektif berasal dari hasil analisa tentang hal-hal yang mempengaruhi persoalan tersebut.</div><div><br /></div><div>Untuk memudahkan Anda dalam proses pencarian ide atau gagasan visual, berikut saya tampilkan kerangka berpikir seorang desainer komunikasi visual dalam mengambil keputusan (yang pada akhirnya menjadi sebuah pedoman desain atau konsep) melalui metode pohon ide (ideas tree). Perhatikan bagan berikut ini.</div><div><br /></div><div><br /></div><div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SYvWySuaHvI/AAAAAAAAAaI/1gr9gz194Tw/s1600-h/konsep04.jpg"><img src="http://1.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SYvWySuaHvI/AAAAAAAAAaI/1gr9gz194Tw/s320/konsep04.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5299565546039811826" style="display: block; margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; text-align: center; cursor: pointer; width: 318px; height: 320px; " /></a></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="font-style: italic;">Keterangan gambar:</span></span></div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">1. Akar Masalah</span></div><div>Masalah dianalogikan dengan akar pada pohon, yaitu: segala sesuatu yang berhubungan dengan pengertian atau definisi masalah, berdasarkan literatur. Pengertian tambahan, bila diperlukan,</div><div>adalah pembatasan masalah. Ini merupakan langkah awal yang penting. Semakin akurat memahami dan mengenali masalah, maka akan lebih mempermudah kita mendapatkan</div><div>ide, pengambilan keputusan (solusi masalah), dan membuat konsep desain.</div><div><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">2. Pengenalan Masalah</span></div><div>Pengenalan masalah ini diibaratkan dengan batang pohon, yaitu: studi tentang apa yang melatarbelakangi permasalahan, mengetahui tujuan, dan perencanaan menurut dimensi: pemilik, pemakai, pengguna, konsumen, konsumen potensial, masyarakat luas, tuntutan waktu, tempat, dan ekonomi. Proses ini tak kalah pentingnya dengan proses awal, semakin akurat memahami dan mengenali masalah, maka akan lebih mempermudah kita dalam pengambilan keputusan (solusi masalah).</div><div><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">3. Kriteria</span></div><div>Kriteria dimisalkan dahan pada pohon, yaitu: program dasar kebutuhan perusahaan/lembaga/pemilik/pemakai yang akan dialokasikan dalam perencanaan.</div><div>Program tersebut meliputi: Profil Klien (Visi, Misi, Tujuan, Jenis Usaha, Sejarah), Sistem Pemasaran (Prosedur, Persyaratan, dan lain-lain), Persyaratan Fungsional (Reliability, Ergonomic, Antopomerti), dan Persyaratan Kondisional (Adat, Budaya, Politik, Ekonomi).<br /></div><div><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">4. Konstrain</span></div><div>Konstrain diumpamakan dengan parasit pada pohon, yaitu: segala sesuatu yang membatasi permasalahan dari segi teknis, seperti: ukuran standar, kemampuan teknologi, keterbatasan</div><div>media, keterbatasan budget, dan lain sebagainya.</div><div><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">5. Analisa Masalah</span></div><div>Analisa masalah dianalogikan dengan daun, yaitu: proses pengambilan keputusan yang didasari oleh analisa dari batasanbatasan tersebut di atas (kriteria dan konstrain).</div><div><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">6. Ide (Konsep Desain)</span></div><div>Ide (konsep desain) dimisalkan sebagai buah, yaitu: keputusan yang diambil, dan menjadi panduan seorang desainer komunikasi visual dalam membuat final art work. Konsep desain ini</div><div>merupakan jalan pemecahan atau analisa terbaik, untuk permasalahan yang dihadapinya.</div><div><div>Seperti contohnya: konsep umum (tema umum perancangan, berupa sebuah kalimat yang mencerminkan keseluruhan desain), konsep media (penentuan pemakaian bahan, teknik</div><div>pewarnaan, dan pengerjaan), konsep visual (layout, ilustrasi atau gambar, warna, tipografi, dan bentuk).</div><div><br /></div><div><div>Oleh karena itu, masing-masing struktur pohon ide ini saling mempengaruhi satu sama lain, sehingga apabila ada salah satu yang prosesnya tidak mendalam, maka akan mempengaruhi yang lain dan hasil keseluruhannya.</div><div><br /></div><div>Kecuali untuk konsep media, dalam penulisan konsep tidak dituliskan satu pernyataan yang mengarah pada satu arahan spesifik, yang hanya akan membatasi desainer. Keputusan ditulis dalam arahan sifat, untuk lebih membuka peluang kreativitas yang lebih tinggi.</div><div><br /></div><div>Satu catatan penting dari saya, untuk masing-masing langkah, Anda bisa menggunakan metode 5W + 1H (What, Who, When, Where, Why, dan How), SWOT (Strength, Weakness, Opportunity,</div><div>Threat), dan cara-cara lain yang dapat mendukung ketajaman analisa Anda.</div><div><br /></div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">2.3. Memahami Karakter Visual</span><br /></div><div><br /></div><div><div>Proses perancangan komunikasi visual dalam tataran operasional bukan saja persoalan memilih simbol visual yang tepat untuk informasi tertentu. Akan tetapi, bagaimana simbol tersebut diperlihatkan dan dikomunikasikan terhadap pembaca visual adalah tak kalah pentingnya. Dalam hal ini, karakteristik visual dari produk, perusahaan, atau lingkungan tertentu dapat dipandang sebagai simbol.</div><div><br /></div><div>Setiap cara penggambaran simbol mempunyai dampak yang khas terhadap pembaca visual. Penggambaran simbol secara fotografis misalnya, akan cenderung tertangkap sebagai sesuatu yang nyata, realis, dan dramatis. Sementara itu, penggambaran secara karikatural,</div><div>cenderung menghasilkan kesan sebaliknya, tidak nyata, plastis, dan cenderung lebih rileks.</div><div><br /></div><div><div>Berikut ini dapat Anda perhatikan dua contoh karya visual dengan talent yang sama (yaitu: tikus), namun dengan penggambaran yang berbeda. Kiri: permasalahan perdamaian antara negara Palestina dan Israel yang tak kunjung tercapai. Kanan: iklan Sampoerna A</div><div>Mild versi ‘Bukan Basa Basi: Apa harus ikut arus?’</div><div><br /></div><div><br /></div><div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SYvbQ99mtBI/AAAAAAAAAaQ/OoXROrwuvhI/s1600-h/konsep05.jpg"><img src="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SYvbQ99mtBI/AAAAAAAAAaQ/OoXROrwuvhI/s320/konsep05.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5299570471088862226" style="display: block; margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 122px; " /></a></div><div><div>Kesan apa yang muncul di benak Anda?</div><div><br /></div><div>Ada hal penting yang perlu Anda perhatikan di sini, penggambaran dengan cara tertentu mungkin hanya berdampak kesan tertentu pula terhadap pembaca pesan dengan karakter tertentu, sementara penggambaran yang sama untuk pembaca pesan dengan latar</div><div>belakang yang berbeda, belum tentu mendapatkan interpretasi serupa.</div><div><br /></div><div>Ini sangat berhubungan erat dengan karakter psikologis, latar belakang sosial, budaya, ekonomi, ideologis, bahkan agama yang dimiliki oleh masing-masing pembaca pesan. Oleh karena itu,</div><div>mengenali target sasaran yang akan diberi pesan secara cermat, merupakan harga mati yang harus dilakukan oleh seorang desainer komunikasi visual.</div><div><br /></div><div>Begitu juga dengan kreativitas dalam mengkomunikasikan pesan visual. Kreativitas akan lahir dan akan lebih leluasa mengeksplorasi pesan visual, ketika Anda memahami dengan baik karakter target sasaran.</div><div><br /></div><div><div>Untuk memudahkan Anda dalam proses pencarian ide atau gagasan visual, salah satunya Anda dapat menggunakan metode ‘pohon ide’ (ideas tree) seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sehingga Anda mendapatkan acuan atau konsep yang jelas dalam proses pendesainannya. Kemudian aplikasikan pada setiap elemen visual, baik corporate identity, promotion tool, dan lain sebagainya.</div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></span></div></span></div>TKJ Jombanghttp://www.blogger.com/profile/15471234784426964846noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-56327206187110139672009-02-06T12:50:00.005+07:002009-02-06T13:06:51.927+07:00Konsep Dasar Aplikasi Periklanan (BAB I)<div>Kali ini saya ingin mengajak Anda menelusuri sejenak dunia periklanan dan aplikasi yang biasa digunakan, yaitu CorelDRAW X3, yang adalah program desain grafis berbasis vektor. CorelDRAW merupakan salah satu alat pemroses karya visual yang dihasilkan oleh <span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">Corel Corporation</span>.</div><div><br /></div><div>Iklan atau advertisment secara singkat dapat diartikan sebagai seluruh proses merencanakan, menciptakan, dan melaksanakan pembuatan iklan dengan menggunakan komunikasi 6 unsur (5W + 1H) sehingga dapat membawa Persuasive Selling Message dan menghasilkan kepuasan, desirable, dan believable bagi konsumen.</div><div><br /></div><div>Pada dasarnya iklan tidak dapat berdiri sendiri, ia harus ditunjang oleh keberhasilan unsur-unsur lainnya, seperti: distribution, branding, pricing, publicity, personal selling, direct selling, sales promotion, dan public relation.</div><div><br /></div><div>Iklan tidak dapat menghasilkan penjualan seketika. Dalam hal ini, iklan sangat berkaitan erat dengan apa yang disebut sebagai Sales Process: Unaware (tidak tahu) -- Aware (tahu) -- Comprehend (memahami) -- Convinced (yakin akan benefit-nya) -- Action (membeli) -- Keep purchase (terus membeli).</div><div><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">Strategi Kreatif dalam Penyampaian Iklan</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><br /></span></div><div>Dalam penyampaian iklan sangat dibutuhkan strategi, tentunya strategi yang kreatif. ‘Kreatif‘ dalam hal ini adalah menarik dan menjual. Artinya, dari segi pendekatan visual maupun copywriting, iklan tersebut mampu menarik khalayak untuk melihat, mengerti, dan kemudian mengambil tindakan yang diharapkan dari iklan, yaitu membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Jadi, iklan yang baik bukan hanya lama tertanam dalam benak konsumen, tetapi</div><div>harus mampu menggerakkan khalayak untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.</div><div><br /></div><div>Pada bulan Mei-Juni 2001, Marketing Research Indonesia (MRI) pernah melakukan riset mengenai sikap konsumen terhadap iklan.</div><div><br /></div><div>Survei dilakukan di enam kota: Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar, dengan mewawancarai 1.422 ibu rumah tangga dari semua kelas sosial.</div><div><br /></div><div>Survei tersebut menemukan tiga kelompok ibu rumah tangga yang memiliki pandangan berbeda terhadap iklan, terutama iklan televisi. Mereka adalah kelompok Moralists (756 responden), yang sebagian besar menilai sisi negatif iklan lebih banyak ketimbang positifnya. Kelompok ini paling kritis dibanding yang lain. Mereka juga curiga bahwa iklan membuat harga produk menjadi mahal. Menurut mereka, produk yang baik seharusnya tidak perlu banyak beriklan.</div><div><br /></div><div>Kelompok kedua terbesar adalah Ad Lovers (503). Hampir semua anggota kelompok ini melihat iklan bermanfaat sebagai penyampaian informasi produk, dan merekalah kaum ibu yang paling</div><div>banyak menikmati iklan televisi.</div><div><br /></div><div>Kelompok terakhir dan yang paling sedikit jumlahnya adalah Ad Experts (163). Mereka paling mengerti iklan, baik sisi positif maupun negatifnya. Mereka yakin hanya produk yang bonafid yang mampu beriklan di televisi. Mereka juga percaya bahwa iklan membiayai kehidupan media. Namun, dampak negatif iklan adalah mendorong konsumerisme. Kesimpulan yang bisa ditarik dari survei MRI tersebut adalah, kendati bersikap kritis, pada dasarnya masyarakat menyadari manfaat iklan sebagai salah satu sumber informasi produk di pasar. Mereka juga menikmati iklan-iklan bersifat entertaining, yakni yang memiliki sentuhan humor.</div><div><br /></div><div>Satu hal yang menarik dari hasil survei itu adalah beragamnya respon konsumen terhadap iklan yang dibuat, terlepas dari semua strategi kreatif dalam penyampaian pesan yang digunakan.</div><div><br /></div><div><div>Dasar dari semua komunikasi adalah menciptakan stimulus untuk mendapatkan respon dari khalayak sasaran. Nah, stimulus inilah yang merangsang sebuah respon tertentu yang kita harapkan. Apakah itu berupa situasi yang dekat dengan konsumen, baik berupa humor, pendekatan lewat warna, bentuk, atau yang lainnya.</div><div><br /></div><div><div>Ada dua unsur dalam strategi kreatif: cara pendekatan dan tahap pelaksanaan (eksekusi). Cara pendekatan erat kaitannya dengan apa yang dimaksud oleh Gilson dan Berkman sebagai jenis pendekatan atau type of appeal, yaitu: an appeal represent the creative attempt to motivate consumers toward some form of activity service. Ada lima cara pendekatan dalam menyampaikan sebuah pesan atau mendesain iklan, yaitu:</div><div><div><ol><li>Pendekatan rasional-emosional</li><li>Pendekatan positif-negatif</li><li>Pendekatan humor</li><li>Pendekatan rasa takut</li><li>Pendekatan sex</li></ol><div>Berdasarkan pendekatan cara-cara di atas, dapat dilihat bahwa dorongan alamiah yang dimiliki manusia, berperan penting dalam cara-cara pendekatan pada penyampaian pesan atau periklanan. Penyampaian pesan dan periklanan memanfaatkan dorongandorongan</div><div>alamiah yang dimiliki manusia sebagai dasar pendekatan, terutama bila produk-produk yang ditawarkan tidak memiliki keuntungan nyata bagi penerima pesan.</div><div><br /></div><div><div>Pengaruh dorongan ‘alamiah’ pada proses komunikasi dari penerima pesan, cenderung mengakibatkan pesan (perintah untuk membeli barang atau jasa yang diiklankan) diterima oleh konsumen berupa pemahaman secara kritis. Setelah menyusun cara pendekatan, dimulailah tahap pelaksanaan atau eksekusi.</div><div><br /></div><div><div>Eksekusi adalah cara menampilkan pesan secara visual (menggunakan ilustrasi atau fotografi) maupun verbal (judul, sub judul, dan teks atau narasi). Ini dilakukan dengan mempertimbangkan media apa yang digunakan, serta apa kelebihan dan kekurangannya.</div><div><br /></div><div>Oleh sebab itu, untuk memahami dan memudahkan Anda dalam proses peracangan iklan sampai selesai, sehingga iklan yang dibuat sampai pada sasaran, ada satu ilmu khusus yang mempelajarinya, yaitu Desain Komunikasi Visual. Untuk itu Anda harus memahami betul konsep dasar Desain Komunikasi Visual.</div></div></div></div></div></div></div></div>TKJ Jombanghttp://www.blogger.com/profile/15471234784426964846noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-86181199767750056132009-01-13T20:48:00.010+07:002009-01-13T21:55:02.667+07:00Camtasia Versi 6Kali ini kami sajikan CAMTASIA Versi 6, di sini tidak jauh beda dengan yang versi 5, hanya saja tampilan dan beberapa penambahan fiturnya, untuk langkah-langkahnya hampir sama.<br /><br />Baik, mari kita mulai saja, buka Camtasia Recorder maka akan tampil seperti pada gambar di bawa ini,<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWycnQp_VJI/AAAAAAAAAVU/0Sp5iOcnLVo/s1600-h/Camtasia-00.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 87px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWycnQp_VJI/AAAAAAAAAVU/0Sp5iOcnLVo/s320/Camtasia-00.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5290775860553405586" border="0" /></a><br />Lihat beberapa pilihan, tentunya Anda pasti mengetahui maksudnya, atur shortcut key pada Tools -- Options -- Hotkeys, tentukan Record/Pause hotkey tambahkan tanda centang pada CTRL + SHIFT seperti pada gambar berikut.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWydX7ylotI/AAAAAAAAAV8/UKlOIQkNIOI/s1600-h/Camtasia-10.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 220px; height: 320px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWydX7ylotI/AAAAAAAAAV8/UKlOIQkNIOI/s320/Camtasia-10.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5290776696765915858" border="0" /></a><br />Sekarang jika Anda siap merekam maka tekan tombol kombinasi CTRL+SHIFT+F9 untuk mengakhiri tekan tombol F10 simpan hasil record Anda.<br /><br />Selanjutnya buka Camtasia Studio, pada tampilan menu utama pilih Import Media. Pilih hasil record Anda yang tadi, maka pada kolom Clip Bin sudah terisi file record Anda. Lihat gambar berikut<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWycn-cmnNI/AAAAAAAAAVs/hiWRtZ4_9Qs/s1600-h/Camtasia-03.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 238px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWycn-cmnNI/AAAAAAAAAVs/hiWRtZ4_9Qs/s320/Camtasia-03.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5290775872845290706" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWycnxkiMqI/AAAAAAAAAV0/lJU67OrS9NA/s1600-h/Camtasia-04.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 194px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWycnxkiMqI/AAAAAAAAAV0/lJU67OrS9NA/s320/Camtasia-04.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5290775869388894882" border="0" /></a><br />Drag and Drop pada kolom <span style="font-style: italic;">Time Line</span>, lihat pada gambar berikut<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWyf10hZC8I/AAAAAAAAAWE/B5OIsp8T2jk/s1600-h/Camtasia-04-a.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 194px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWyf10hZC8I/AAAAAAAAAWE/B5OIsp8T2jk/s320/Camtasia-04-a.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5290779409234070466" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWygvrurevI/AAAAAAAAAWM/7PSCIWkVQNE/s1600-h/Camtasia-07.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 194px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWygvrurevI/AAAAAAAAAWM/7PSCIWkVQNE/s320/Camtasia-07.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5290780403306298098" border="0" /></a>Perhatikan pada time line track zoom terdapat not-not berwarna biru, ini berfungsi sebagai pengaturan zoom/pan, Anda dapat mengaturnya dengan cara menggeser, untuk editnya dobel klik pada not maka akan tampak seperti gambar berikut ini<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWyiGn61ikI/AAAAAAAAAWU/DnJeRkGo9K8/s1600-h/Camtasia-06-a.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 194px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWyiGn61ikI/AAAAAAAAAWU/DnJeRkGo9K8/s320/Camtasia-06-a.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5290781896932166210" border="0" /></a>Pada dialog Zoom-n-Pan Properties terdapat kotak bergaris tepi hijau itu adalah kotak area, lihat preview di samping kanan, menampilkan area dalam kotak warna hijau. Setelah Anda selesai mengatur zoom dapat diakhiri dengan tekan tombol <span style="font-style: italic;">Finished</span> . Untuk penambahan audio bisa Anda dobel klik pada track Audio.<br /><br />Simpan projek Anda, kemudian saatnya kita mengeksport projek dengan klik toolbar <span style="font-style: italic;">Produce Video As</span> seperti yang ditunjuk pointer mouse pada gambar berikut<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWykzUF450I/AAAAAAAAAWs/2QC_ZwMQrB4/s1600-h/Camtasia-07.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 194px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWykzUF450I/AAAAAAAAAWs/2QC_ZwMQrB4/s320/Camtasia-07.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5290784863727183682" border="0" /></a>Selanjutnya akan nampak seperti gambar berikut, pilih katagori jenis format video, lanjutkan dengan klik tombol Next.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWykgJQTprI/AAAAAAAAAWc/uMqLeI3CmVo/s1600-h/Camtasia-08.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 264px; height: 320px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWykgJQTprI/AAAAAAAAAWc/uMqLeI3CmVo/s320/Camtasia-08.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5290784534400575154" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWykgGKeAfI/AAAAAAAAAWk/YpuodmsFr2E/s1600-h/Camtasia-09.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 133px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_hU_du6eAJjM/SWykgGKeAfI/AAAAAAAAAWk/YpuodmsFr2E/s320/Camtasia-09.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5290784533570781682" border="0" /></a>Tunggu proses Rendering Project selesai.<br />Kini Anda dapat melihat masilnya.<br /><br />Berikut ini kami sertakan contoh hasil dari projek bahasan ini, maaf memang tidak ada audionya.<br /><br /><center><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dzCVl3y95HVczDvAforf5c9-sQNVj1wTNLQCR-YpMBnbfQ8Ey4WDxGgVNBbuk22JDojAHnisK_hsejYLb0oBA' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></center><br /><br />Selamat mencoba, Selamat berkarya, semoga sukses.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">"MENYATUKAN DIRI MEMBANGUN BANGSA"</span>TKJ Jombanghttp://www.blogger.com/profile/15471234784426964846noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-9550251228297447602009-01-06T10:47:00.009+07:002009-01-06T12:44:27.640+07:00Proteksi SistemKita sering merasa kesal dengan virus atau orang yang sering jahil merubah tampilan atau sebagainya, untuk mengatasi hal tersebut maka perlu kita menambah aplikasi yang bisa mengembalikan kondisi sistem komputer seperti semula.<br /><br />Aplikasi yang tidak asing bagi kita adalah <span style="font-weight: bold;">DEEP FREEZE</span>, tapi aplikasi ini kadang kala tiba-tiba tidak aktif setelah 2 - 3 bulan bisa karena penanggalan yang menyebabkan tidak aktifnya <span style="font-weight: bold;">DEEP FREEZE</span>, maka dengan ini kami menawarkan Sistem Proteksi dengan menggunakan <span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">RETURNIL</span>. Anda bisa mendapatkannya dengan men<a href="http://www.ziddu.com/download/3109250/RVS_2008.rar.html"><span style="font-weight: bold;">DOWNLOAD</span></a> aplikasinya.<br /><br />Berikut uraian cara install dan cara penggunaannya:<br /><span style="font-weight: bold;">A. Instalasi Program</span><br /><br /></span><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLfSD5sN2I/AAAAAAAAAQk/xb2OoAURpqQ/s1600-h/RVS-01.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 243px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLfSD5sN2I/AAAAAAAAAQk/xb2OoAURpqQ/s320/RVS-01.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288034413864302434" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLfSO8yDqI/AAAAAAAAAQs/8f75_atvFuc/s1600-h/RVS-02.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 243px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLfSO8yDqI/AAAAAAAAAQs/8f75_atvFuc/s320/RVS-02.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288034416830058146" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLfTCdeTII/AAAAAAAAAQ0/N69E7G93YJs/s1600-h/RVS-03.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 243px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLfTCdeTII/AAAAAAAAAQ0/N69E7G93YJs/s320/RVS-03.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288034430657383554" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLfTJ6UScI/AAAAAAAAAQ8/j9jE7lzIGmE/s1600-h/RVS-04.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 243px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLfTJ6UScI/AAAAAAAAAQ8/j9jE7lzIGmE/s320/RVS-04.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288034432657410498" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLfTsfbmfI/AAAAAAAAARE/zO3B8UEMLGA/s1600-h/RVS-05.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 243px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLfTsfbmfI/AAAAAAAAARE/zO3B8UEMLGA/s320/RVS-05.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288034441939884530" border="0" /></a>Pada bagian ini beri tanda centang pada "Restrict program access" selanjutnya klik "Modify Password" masukkan password Anda dan lanjutkan klik OK<br /></div><br /></div><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLhGZiLCVI/AAAAAAAAARM/ZdCD53QD1HQ/s1600-h/RVS-06.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 243px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLhGZiLCVI/AAAAAAAAARM/ZdCD53QD1HQ/s320/RVS-06.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288036412536064338" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLhHImZtwI/AAAAAAAAARU/MVw3Sk0Q6ck/s1600-h/RVS-07.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 243px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLhHImZtwI/AAAAAAAAARU/MVw3Sk0Q6ck/s320/RVS-07.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288036425170269954" border="0" /></a>Pada bagian ini pilih seperti pada gambar, tentukan kapasitas Virtual System Engine jika RAM Anda 512MB makan ganti nilainya dengan 128MB dan tekan Next.<br /></div><br /><div style="text-align: left;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLhHn6R6yI/AAAAAAAAARc/05TcMFHC1tE/s1600-h/RVS-08.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 243px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLhHn6R6yI/AAAAAAAAARc/05TcMFHC1tE/s320/RVS-08.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288036433575144226" border="0" /></a>Setelah proses instalasi berjalan maka akan dilanjutkan dengan konfigurasi untuk Virtual Drive<br /></div><br /></div><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLhH72fI5I/AAAAAAAAARk/3lTaI8UUeaM/s1600-h/RVS-09.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 243px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLhH72fI5I/AAAAAAAAARk/3lTaI8UUeaM/s320/RVS-09.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288036438927942546" border="0" /></a>Beri nilai 128, Virtual Partition Drive Letter Z atau bisa Anda tentukan sendiri, Nama drive Retunil bisa juga Anda ganti dengan nama lain, beri tanda centang pada Mount Virtual Partition automaticaly at Windows boot, selanjutnya klik tombol Create.<br /></div><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLhILBfA3I/AAAAAAAAARs/5FfN03kboA0/s1600-h/RVS-10.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 243px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLhILBfA3I/AAAAAAAAARs/5FfN03kboA0/s320/RVS-10.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288036443000603506" border="0" /></a>Tunggu hingga proses ini selesai.<br /><br /><div style="text-align: left;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLjs0unbJI/AAAAAAAAAR0/nFjt9xdXB44/s1600-h/RVS-11.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 243px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLjs0unbJI/AAAAAAAAAR0/nFjt9xdXB44/s320/RVS-11.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288039271694298258" border="0" /></a>Klik Finish dan komputer akan melakukan restart.<br /></div><div style="text-align: left;"><br /><span style="font-weight: bold;">B. Setting</span><br /><br />Setelah masuk windows kembali perhatikan pada task bar di sebelah dekat jam, lihat gambar<br /><span style="font-weight: bold;"></span><br /></div><div style="text-align: left;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLjtIv7slI/AAAAAAAAASE/lpiSbRbK-H4/s1600-h/RVS-13.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 256px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLjtIv7slI/AAAAAAAAASE/lpiSbRbK-H4/s320/RVS-13.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288039277068530258" border="0" /></a>Terdapat simbol R terbalik dengan warna hijau, lalu klik dengan tombol kanan mouse pilih Show Program.<br /></div><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLjtyF98iI/AAAAAAAAASM/Pmj1PhEk5o4/s1600-h/RVS-14.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 186px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLjtyF98iI/AAAAAAAAASM/Pmj1PhEk5o4/s320/RVS-14.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288039288166806050" border="0" /></a>Masukkan password Anda dan klik OK<br /><br /><div style="text-align: left;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLjtz-YUcI/AAAAAAAAASU/iEAs-3l0Gn4/s1600-h/RVS-15.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 246px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLjtz-YUcI/AAAAAAAAASU/iEAs-3l0Gn4/s320/RVS-15.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288039288671850946" border="0" /></a>Ini bagian menu utama, Anda bisa menjadwal proteksi dengan merubah Prtection Scheduler untuk merubahnya klik kotak-kotak merah seperti pada gambar berikut, jika merah berarti diproteksi, jika di klik kotak merahnya akan berubah putih berarti pada tanggal yang dirubah putih tidak akan di proteksi.<br /></div><br /><div style="text-align: left;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLmCLN-GkI/AAAAAAAAASk/toTDQEjvNqs/s1600-h/RVS-17.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 204px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLmCLN-GkI/AAAAAAAAASk/toTDQEjvNqs/s320/RVS-17.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288041837531896386" border="0" /></a>Untuk memulai mengaktifkan proteksi, klik Change pada bagian Protection Status (dalam hal ini kondisi masih OFF) kemudian pilih "Turn the Protection feature ON" maka akan nampak pertanyaan seperti gambar berikut<br /><br /></div></div><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLmCfrE0UI/AAAAAAAAASs/0IxyOqcXjcQ/s1600-h/RVS-18.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 51px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLmCfrE0UI/AAAAAAAAASs/0IxyOqcXjcQ/s320/RVS-18.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288041843022680386" border="0" /></a>Klik saja OK, komputer akan melakukan Restart<br /></div><br />Setelah kembali masuk windows maka terlihat pada bagian task bar dekat jam lihat simbol R terbalik berubah warna menjadi merah<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLmCnFBNzI/AAAAAAAAAS0/Iuh7vTZmwNA/s1600-h/RVS-19.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 256px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLmCnFBNzI/AAAAAAAAAS0/Iuh7vTZmwNA/s320/RVS-19.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288041845010544434" border="0" /></a>Ini artinya komputer Anda dalam keadaan terproteksi<br /><div style="text-align: left;"><br />Lakukan tes sederhana dengan menambahkan file pada drive C: kemudian lakukan restart, dan cek kembali file yang Anda masukkan pada drive C: akan hilang, atau Anda bisa mencobanya mengganti gambar desktop.<br /><br />Bagaimana jika kita menginginkan folder pada drive C: isinya dapat ditambah dan dikurangi dan tidak berubah saat boot ulang?<br />Anda tinggal memasukkan kedalam daftar File Manager folder tersebut, lihat gambar<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLsGkxJ4RI/AAAAAAAAATE/22R7-u_RjD4/s1600-h/RVS-20.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 246px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLsGkxJ4RI/AAAAAAAAATE/22R7-u_RjD4/s320/RVS-20.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288048510179598610" border="0" /></a>Klik Add Folder<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLsG75AagI/AAAAAAAAATM/7HpSl9oWA2Q/s1600-h/RVS-21.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 312px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLsG75AagI/AAAAAAAAATM/7HpSl9oWA2Q/s320/RVS-21.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288048516386548226" border="0" /></a>Beri tanda centang pada folder yang dipilih, maka akan tampak seperti gambar berikut<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLsG72ipaI/AAAAAAAAATU/qAVQ4fmHxok/s1600-h/RVS-22.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 246px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SWLsG72ipaI/AAAAAAAAATU/qAVQ4fmHxok/s320/RVS-22.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288048516376208802" border="0" /></a>Selanjutnya klik Exit<br /></div><br />Demikian review tentang <span style="font-weight: bold;">RETURNIL</span> semoga saja ada manfaatnya, selama ini saya menggunakan <span style="font-weight: bold;">RETURNIL</span> ini dan hasilnya memang memuaskan.<br /><br />Sebagai tambahan, Anda perlu mencoba dengan Norton Go Back, saya pernah mencobanya, hanya saja terlalu banyak memakan memory harddisk, jika harddisk Anda kecil jangan mencobanya klau tetap nekat, komputer Anda akan sering restart dengan sendirinya.<br /><br />Selamat mencoba dan tetap semangat.<br /></div></div>SMK PGRI 1 Jombanghttp://www.blogger.com/profile/10945741921588644154noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-59917939384975459302008-12-27T14:52:00.003+07:002008-12-27T15:35:56.128+07:00Grafik TermometerGrafik Termometer artinya grafik yang dapat bergerak dinamis sesuai dengan data yang diisi.<br />Simak trik berikut:<br /><ol><li>Buka program Ms. Excel</li><li>Sebagai bahan latihan Anda bisa ambil file <a href="http://www.ziddu.com/download/3028115/Termometer.zip.html">Termometer.zip</a> agar tidak susah-susah lagi membuatnya. </li><li>Pada sel <span style="font-weight: bold;">B26</span>, Anda isi target sebanyak 1000 orang.</li><li>Pada sel <span style="font-weight: bold;">B27</span>, Anda ketik rumus <span style="font-weight: bold;">=SUM(B5:B24)</span>, tekan tombol ENTER.</li><li>Pada sel <span style="font-weight: bold;">B28</span>, Anda ketik rumus <span style="font-weight: bold;">=B27/B26</span>, tekan tombol ENTER.</li><li>Tempatkan kembali penunjuk sel pada <span style="font-weight: bold;">B28</span>, kemudian klik icon <span style="font-style: italic;">Percent Style </span>(%).</li><li>Pastikan sel <span style="font-weight: bold;">B28 </span>masih dalam keadaan terselesi, klik menu <span style="font-style: italic;">Insert -- Chart</span>.</li><li>Tampil kotak dialog <span style="font-style: italic;">Chart Wizard</span>, Anda pilih <span style="font-style: italic;">Chart Type Colum</span>, klik tombol <span style="font-style: italic;">Next</span>.</li><li>Klik panah kotak <span style="font-style: italic;">Data Range</span>, sorot sel <span style="font-weight: bold;">B28</span>, jika selesai klik tombol <span style="font-style: italic;">Next</span>.</li><li>Pada tab <span style="font-style: italic;">Titles</span>, isi kotak <span style="font-style: italic;">Chart Title</span> dengan <span style="font-weight: bold;">Data Pelanggan</span>. Aktifkan tab <span style="font-style: italic;">Legend</span>, hilangkan tanda cek pada kotak <span style="font-style: italic;">Show Legend</span>.</li><li>Aktifkan tab <span style="font-style: italic;">Data Labels</span>, lalu klik opsi <span style="font-style: italic;">Show Value</span>. Klik tombol <span style="font-style: italic;">Finish</span>.</li><li>Selanjutnya klik kanan pada batang grafik, pilih <span style="font-style: italic;">Format Data Series</span>.</li><li>Aktifkan tab <span style="font-style: italic;">Options</span>, ketik 0 (nol) pada kotak <span style="font-style: italic;">Gap Width</span>. Klik OK.</li><li>Berikutnya klik kanan pada angka persen, pilih <span style="font-style: italic;">Format Axis</span>, aktifkan tab <span style="font-style: italic;">Scale</span>. Ganti nilai <span style="font-style: italic;">Maximum</span> dengan angka 1, lalu klik <span style="font-style: italic;">OK</span>.</li><li>Selanjutnya klik kanan pada <span style="font-style: italic;">Plot Area</span> (di atas batang grafik/berwarna abu-abu) pilih <span style="font-style: italic;">Format Plot Area</span>.</li><li>Pada bagian <span style="font-style: italic;">Border</span>, Anda aktifkan opsi <span style="font-style: italic;">Automatic</span>. Lalu pada bagian <span style="font-style: italic;">Area</span>, Anda pilih warna <span style="font-weight: bold;">Hitam</span>. Klik OK.</li><li>Kemudian Anda klik kanan pada angka 1, lalu pilih <span style="font-style: italic;">Clear</span>.</li><li>Selanjutnya silahkan atur bentuk grafik sehingga tampak lebih menarik. Sebagai catatan untuk mengubah ukuran tulisan, Anda klik kanan di setiap huruf yang ingin diubah pilih menu <span style="font-style: italic;">Format</span>, lalu ubah ukuran pada tab Font.</li><li>Jika Anda memasukkan nilai pada hari berikutnya maka grafik akan menunjukkan perubahan persentase yang dicapai.</li></ol>Selamat mencoba semoga bermanfaat dan <span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;">Jika Ingin Maju Jangan Ragu</span></span>SMK PGRI 1 Jombanghttp://www.blogger.com/profile/10945741921588644154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-42366923357877426282008-12-26T23:46:00.000+07:002008-12-26T23:49:51.755+07:00Proxy - Untuk Sharing InternetTeknik proxy adalah teknik yang standar untuk akses Internet secara bersama-sama oleh beberapa komputer sekaligus dalam sebuah Local Area Network (LAN) melalui sebuah modem atau sebuah saluran komunikasi. Istilah Proxy sendiri banyak dikenal / digunakan terutama di dunia / kalangan diplomatik. Secara sederhana proxy adalah seseorang / lembaga yang bertindak sebagai perantara atau atas nama dari orang lain / lembaga / negara lain.<br /><br />Teknik ini dikenal dengan beberapa nama yang ada di pasaran, misalnya:<br /><ul><li>Internet Connection Sharing (ICS) – istilah ini digunakan oleh Microsoft pada Windows-nya.</li><li>Proxy Server – ini biasanya berupa software tambahan yang dipasang di komputer yang bertindak sebagai perantara.</li><li>Internet Sharing Server (ISS) – biasanya berupa hardware berdiri sendiri lengkap dengan modem, hub dan software proxy di dalamnya.</li><li>Network Address Translation (NAT) – istilah lain yang digunakan untuk software proxy server.</li><li>IP Masquerade – teknik yang digunakan di software NAT / Proxy server untuk melakukan proses proxy.<br /></li></ul>Mengapa teknik proxy menjadi penting untuk share akses Internet dari sebuah LAN secara bersama-sama? Sebagai gambaran umum, dalam sebuah jaringan komputer – termasuk Internet, semua komponen jaringan di identifikasi dengan sebuah nomor (di Internet dikenal sebagai alamat Internet Protokol, alamat IP, IP address). Mengapa digunakan nomor? Karena penggunaan nomor IP akan memudahkan proses route & penyampaian data – dibandingkan kalau menggunakan nama yang tidak ada aturannya. Kira-kira secara konsep mirip dengan pola yang dipakai di nomor telepon.<br /><br />Nah sialnya, (1) nomor IP ini jumlah-nya terbatas dan (2) seringkali kita tidak menginginkan orang untuk mengetahui dari komputer mana / jaringan mana kita mengakses Internet agar tidak terbuka untuk serangan para cracker dari jaringan Internet yang sifatnya publik.<br /><br />Berdasarkan dua (2) alasan utama di atas, maka dikembangkan konsep private network, jaringan private atau kemudian dikenal dengan IntraNet (sebagai lawan dari Internet). Jaringan IntraNet ini yang kemudian menjadi basis bagi jaringan di kompleks perkantoran, pabrik, kampus, Warung Internet (WARNET) dsb. Secara teknologi tidak ada bedanya antara IntraNet & Internet, beda yang significant adalah alamat IP yang digunakan. Dalam kesepakatan Internet, sebuah Intanet (jaringan private) dapat menggunakan alamat IP dalam daerah 192.168.x.x atau 10.x.x.x. IP 192.168 & 10 sama sekali tidak digunakan oleh Internet karena memang dialokasikan untuk keperluan IntraNet saja.<br /><br />Proses pengkaitan ke dua jenis jaringan yang berbeda ini dilakukan secara sederhana melalui sebuah komputer atau alat yang menjalankan software proxy di atas. Jadi pada komputer yang berfungsi sebagai perantara ini, selalu akan mempunyai dua (2) interface (antar muka), biasanya satu berupa modem untuk menyambung ke jaringan Internet, dan sebuah Ethernet card untuk menyambung ke jaringan IntraNet yang sifarnya private.<br /><br />Untuk menghubungkan ke dua jaringan yang berbeda ini, yaitu Internet & IntraNet, perlu dilakukan translasi alamat / IP address. Teknik proxy / Network Address Translation sendiri sebetulnya sederhana dengan menggunakan tabel delapan (8) kolom, yang berisi informasi:<br /><ul><li>Alamat IP workstation yang meminta hubungan.</li><li>Port aplikasi workstation yang meminta hubungan.</li><li>Alamat IP proxy server yang menerima permintaan proxy.</li><li>Port aplikasi proxy server yang menerima permintaan proxy.</li><li>Alamat IP proxy server yang meneruskan permintaan proxy</li><li>Port aplikasi proxy server yang meneruskan permintaan proxy.</li><li>Alamat IP server tujuan.</li><li>Port aplikasi server tujuan.<br /></li></ul>Dengan cara ini, paket dengan informasi pasangan alamat IP:port dari workstation user yang meminta servis pasangan alamat IP:port server tujuan bisa diganti agar server tujuan menyangka permintaan servis tersebut datangnya dari pasangan alamat IP:port proxy server yang meneruskan permintaan proxy. Server tujuan akan mengirimkan semua data yang diminta ke pasangan alamat IP:port proxy server yang meneruskan permintaan proxy – yang kemudian meneruskannya lagi ke pasangan alamat IP:port workstation pengguna yang menggunakan alamat IP 192.168.x.x.<br /><br />Jika kita lihat secara sepintas, sebetulnya teknik proxy ini merupakan teknik paling sederhana dari sebuah firewall. Kenapa? Dengan teknik proxy, server tujuan tidak mengetahui bahwa alamat komputer yang meminta data tersebut sebetulnya berada di balik proxy server & menggunakan alamat IP private 192.168.x.x.SMK PGRI 1 Jombanghttp://www.blogger.com/profile/10945741921588644154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-80367281630158218952008-12-24T10:27:00.004+07:002008-12-24T10:45:20.186+07:00Membuat Grafis Dengan REPTKali ini saya menampilkan kembali tips pada Ms. Excel, dengan menggunakan fungsi REPT.<br />Lihat contoh berikut<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SVGtLPEoi3I/AAAAAAAAAME/VG_oNu2UFP0/s1600-h/excel_19.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 123px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SVGtLPEoi3I/AAAAAAAAAME/VG_oNu2UFP0/s320/excel_19.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5283194246418434930" border="0" /></a>Untuk melihat libih jelas silahkan klik gambar di atas<br /><br /><div style="text-align: left;">Pada tabel tampak Grafik kotak sebanyak angka yang ada di jumlah. Fungsi dasar pada REPT adalah =REPT("text";number) dimana "text" sebagai penentu yang ditampilkan sedangkan number untuk menentukan jumlah text yang ditampilkan, misalkan '=REPT("A";10)' maka huruf "A" tersebut akan ditampilkan sejumlah 10 (AAAAAAAAAA).<br />Maka dengan ini fungsi REPT dapat kita manfaatkan sebagai Grafik cepat. Pada contoh fungsi REPT di letakkan pada cell J6 '=REPT("n";I6)' kemudian enter dan selanjutnya ganti jenis FONT menjadi WINGDINGS, maka huruf n tersebut tampak menjadi kotak.<br />Selanjutnya Anda sendiri bisa mengembangkannya dan selamat berkarya semoga tambah sukses.<br /><br />Salam "Menyatukan Diri Membangun Bangsa"<br /></div></div>SMK PGRI 1 Jombanghttp://www.blogger.com/profile/10945741921588644154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-36994482027127970852008-12-03T10:08:00.005+07:002008-12-03T11:30:16.172+07:00IP Address Versi 6Internet Protocol 6 (IPv6) tak lama lagi akan segera menggantikan Internet Protocol 4 (IPv4) yang sekarang digunakan. Beberapa negara secara aktif telah melakukan berbagai macam penelitian untuk persiapan menghadapi IPv6. Negara-negara maju semacam Amerika Serikat dapat dipastikan telah siap dengan 6bone1-nya masing-masing, bagaimana dengan Indonesia ?<br /><br />Protokol IPv6 dikembangkan setelah melihat keberhasilan IPv4 sebagai protokol standar dalam dunia internet, dimana di satu sisi keberhasilan tersebut telah menyebabkan meledaknya ruang alamat yang dibutuhkan yang tidak dapat ditangani oleh IPv4. Masalah ini mirip dengan masalah Y2K beberapa waktu lalu, pelan namun pasti ruang alamat IPv4 akan habis seiring dengan laju pertumbuhan kebutuhan internet yang ada sekarang, sehingga perlu diganti dengan protokol IPv6. Namun demikian telah dikembangkan solusi-solusi jangka pendek untuk mengatasi kebutuhan alamat IPv4 semacam teknik CIDR2, NAT3, dan IP Masquerading.<br /><br />Protokol IPv6 menyediakan ruang alamat sebesar 128 bit yaitu 4 kali lipat ruang alamat yang disediakan IPv4. Format alamat yang ada pun berbeda dengan format alamat pada IPv4. Berbeda dengan IPv4, IPv6 yang disediakan sebagai pengenal pada 1 atau lebih interface dibedakan atas 3 tipe yaitu :<br /><br /><ul><li>Unicast address : pengenal untuk 1 NIC4, dimana paket data yang dikirim ke unicast address hanya dikirim ke NIC yang bersangkutan saja.</li><li>Anycast address : pengenal untuk beberapa NIC sekaligus, dimana paket data yang dikirim ke anycast address akan dikirim ke salah satu NIC.</li><li>Multicast address : pengenal untuk beberapa NIC sekaligus, dimana paket data yang dikirim ke multicast address akan dikirim ke semua NIC yang bersangkutan.</li></ul>Representasi alamat pada IPv6 ada beberapa macam yaitu :<br /><ul><li>Model x:x:x:x:x:x:x:x dimana ‘x‘ berupa nilai hexadesimal dari 16 bit porsi alamat, karena ada 8 buah ‘x‘ maka jumlah totalnya ada 16 * 8 = 128 bit. Contohnya adalah : FEDC:BA98:7654:3210:FEDC:BA98:7654:3210</li><li>Jika format pengalamatan IPv6 mengandung kumpulan group 16 bit alamat, yaitu ‘x‘, yang bernilai 0 maka dapat direpresentasikan sebagai ‘::’. Contohnya: FEDC:0:0:0:0:0:7654:3210 direpresentasikan sebagai FEDC::7654:3210 0:0:0:0:0:0:0:1 direpresentasikan sebagai ::1</li><li>Model x:x:x:x:x:x:d.d.d.d dimana ‘d.d.d.d’ adalah alamat IPv4 semacam 167.205.25.6 yang digunakan untuk automatic tunnelling. Contohnya adalah : 0:0:0:0:0:0:167.205.25.6 atau ::167.205.25.6 0:0:0:0:0:ffff:167.205.25.7 atau :ffff:167.205.25.7</li></ul>Jadi jika sekarang anda mengakses alamat di internet misalnya 167.205.25.6 pada saatnya nanti format tersebut akan digantikan menjadi semacam ::ba67:080:18. Sebagaimana IPv4, IPv6 menggunakan bit mask untuk keperluan subnetting yang direpresentasikan sama seperti representasi prefixlength pada teknik CIDR yang digunakan pada IPv4, misalnya: 3ffe:10:0:0:0:fe56:0:0/60 menunjukkan bahwa 60 bit awal merupakan bagian network bit.<br /><br />Jika pada IPv4 anda mengenal pembagian kelas IP menjadi kelas A, B, dan C maka pada IPv6 pun dilakukan pembagian kelas berdasarkan fomat prefix (FP) yaitu format bit awal alamat. Misalnya : 3ffe:10:0:0:0:fe56:0:0/60 maka jika diperhatikan 4 bit awal yaitu hexa ‘3’ didapatkan format prefixnya untuk 4 bit awal adalah 0011 (yaitu nilai ‘3’ hexa dalam biner).<br /><br />Ada beberapa kelas IPv6 yang penting yaitu :<br /><ul><li>Aggregatable Global Unicast Addresses : termasuk di dalamnya adalahalamat IPv6 dengan bit awal 001.</li><li>Link-Local Unicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal 1111 1110 10.</li><li>Site-Local Unicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal 1111 1110 11.</li><li>Multicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit awal 1111 1111.<br /></li></ul>Pada protokol IPv4 dikenal alamat-alamat khusus semacam 127.0.0.1 yang mengacu ke localhost, alamat ini direpresentasikan sebagai 0:0:0:0:0:0:0:1 atau ::1 dalam protokol IPv6. Selain itu pada IPv6 dikenal alamat khusus lain yaitu 0:0:0:0:0:0:0:0 yang dikenal sebagai unspecified address yang tidak boleh diberikan sebagai pengenal pada suatu interface.<br /><br />Interface ID digunakan sebagai pengenal unik masing-masing host dalam satu subnet. Dalam penggunaannya umumnya interface ID berjumlah 64 bits dengan format IEEE EUI-64. Jika digunakan media ethernet yang memiliki 48 bit MAC address maka pembentukan interface ID dalam format IEEE EUI-64 adalah sebagai berikut :<br /><br />Misalkan MAC address-nya adalah 00:40:F4:C0:97:57<br /><ul><li>Tambahkan 2 byte yaitu 0xFFFE di bagian tengah alamat tersebut sehingga menjadi 00:40:F4:FF:FE:C0:97:57</li><li>Komplemenkan (ganti bit 1 ke 0 dan sebaliknya) bit kedua dari belakang pada byte awal alamat yang terbentuk, sehingga yang dikomplemenkan adalah ‘00’ (dalam hexadesimal) atau ‘00000000’ (dalam biner) menjadi ‘00000010’ atau ‘02’ dalam hexadesimal.</li><li>Didapatkan interface ID dalam format IEEE EUI-64 adalah 0240:F4FF:FEC0:9757</li></ul>SMK PGRI 1 Jombanghttp://www.blogger.com/profile/10945741921588644154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-38197410295549772622008-12-02T09:00:00.007+07:002008-12-02T09:19:33.420+07:00IP Address Vesi 4<span style="font-weight: bold;"></span>IP Address versi 4 terdiri dari empat byte, dengan jumlah bit secara keseluruhan adalah 32 bit dan setiap segmen terdiri dari 8 bit.<br /><br />11111111.11111111.11111111.11111111 = 255.255.255.255<br /><br />Dari angka tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa range IP Address dimulai dari 0.0.0.0 sampai dengan 255.255.255.255, dan bila dihitung jumlah IP Address yang tersedia adalah<br /><br />256 x 256 x 256 x 256 = 4294967296<br /><br />Mungkin Anda bertanya, darimana angka 256? Ingat, bahwa setiap segment dari IP Address terdiri dari 8 bit, dan berasal dari perhitungan formula 2 pangkat n sehingga dihasilkan 2 pangkat 8 yang akan menghasilkan nilai 256. Dari jumlah Address yang sebanyak itu, lahirlah pengelompokan untuk lebih memudahkan pengaturan dan mengenal IP Address. Lembaga yang mengatur pengalamatan di internet antara lain InterNIC, ApNIC dan untuk wilayah indonesia dikenal dengan IdNIC. Adapun pengelompokan IP Address yang lazim dan dikenal selama ini adalahsebagai berikut:<br /><br />Class A : 0.0.0.0 s/d 126.255.255.255<br />Class B : 128.0.0.0 s/d 191.255.255.255<br />Class C : 192.0.0.0 s/d 223.255.255.255<br />Class D : 224.0.0.0 s/d 239.255.255.255<br />Class E : 240.0.0.0 s/d 247.255.255.255<br /><br />Class D dan Class E digunakan untuk Multicast dan Experiment purpose. Multicast disini adalah pengalamatan untuk keperluan streaming, misalnya audio streaming dan sebagainya, dan dikenal dengan istilah IP MultiCasting. Sedangkan alamat IP Address 127.0.0.0 sudah di pesan (reserved) untuk keperluan localhost, yang artinya secara default setiap komputer memiliki IP Address default 127.0.0.1.<br /><br />Selain istilah diatas masih ada istilah lagi yaiut Public IP Address dan Private IP Address. Public IP Address adalah IP Address yang dikenal oleh internet/jaringan di luar dari local area network, sedangkan private IP Address adalah alamat IP yang hanya digunakan untuk keperluan local area network dan tidak dikenal oleh internet. Sehingga untuk dapat berkomunikasi perlu dilakukan suatu proses yang dikenal dengan Network Address Translation (NAT), supaya private IP Address ini dapat berkomunikasi dengan dunia luar.<br /><br />Adapun range untuk private IP Address dari setiap class adalah sebagai berikut:<br /><br />Private IP Address untuk Class A: 10.0.0.0<br />Private IP Address untuk Class B: 172.16.0.0 s/d 172.32.0.0<br />Private IP Address untuk Class C: 192.168.0.0<br /><br />Dengan adanya private IP Address seseorang atau lembaga tidak perlu meminta izin secara khusus kepada lembaga internet ataupun IDNIC.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">a. Subnetting</span><br />Sebelum memasuki pembahasan selanjutnya, perlu di ketahui bahwa format IP Address terdiri dari dua bagian utama, yaitu Network dan Host. Istilah Network disini dapat dianalogikan seperti nomor jaringan dan Host dianalogikan sebagai PC Anda. Masih jelas dalam ingatan, IP Addres dibedakan menjadi beberapa class, dimana di setiap kelas tersebut, mempunyai porsi network dan host sebagai berikut:<br /><br />Class A: Network.Host.Host.Host<br />Class B: Network.Network.Host.Host<br />Class C: Network.Network.Network.Host<br /><br />Dimana<br /><br />Class A, terdiri dari 8 bit Network Address, dan 24 Bit Host Address<br />Class B, terdiri dari 16 bit Network Address, dan 16 Bit Host Address<br />Class C, terdiri dari 24 bit Network Address, dan 8 Bit Host Address<br /><br />Sebagai contoh IP Address class A yang jumlah hostnya 256 x 256 x 256 = 16777216, apakah mungkin di dalam suatu perusahaan yang besar sekalipun mempunyai PC atau Client atau Host sebanyak 16 juta? Nah... jika kita mempunyai satu network class A, katakanlah 10.0.0.0, dan jumlah client yang ada hanya 100, berarti kita telah membuang sekitar 15 juta lebih IP Address. Suatu pemborosan yang kurang manusiawi, dan perlu diingat juga bahwa IP Address haruslah<br />unique, artinya dalam suatu jaringan tidak diperbolehkan ada dua IP Address yang sama. Oleh sebab itu lahir-lah teknik untuk memecah mecah suatu network Address menjadi lebih kecil lagi.<br /><br />Contoh penerapan:<br /><br />Ada sebuah perusahaan medium yang mempunyai PC atau Client atau Host sebanyak 50 buah. Anda sebagai seorang network atau system engineer diminta untuk mendesain atau mengalokasikan sejumlah IP Address untuk keperluan customer tersebut.<br /><br />Dilihat dari sini, jumlah host yang paling kecil dan memenuhi syarat adalah jika menggunakan IP Address dari class c, karena jumlah maksimum host dari class c adalah 254 (Anda mungkin bertanya, kenapa bukan 256?, karena dalam konsep IP, 2 IP Address tidak bisa kita pakai, yang pertama digunakan untuk network Address, dan yang kedua digunakan untuk broadcast Address, formulanya adalah 2n -2). Itulah sebabnya pada contoh kasus ini hanya diperlukan satu network yang bisa meng-cover jumlah host yang sedikit itu.<br /><br />Oke, disepakati diambil satu IP Address dari class c, misalnya: 192.168.5.0 dan kita akan memulai perhitungan ini dengan mengunakan bilangan biner, jika Anda melihat kembali diatas, bahwa ip Address untuk Class C terdiri dari N.N.N.H, dimana N adalah Network dan H adalah Host, untuk sementara ini, kita abaikan dulu network Addressnya, kita fokuskan pada host Addressnya.<br /><br />Host Address pada class c yang terdiri dari 8 bit: 1 1 1 1 1 1 1 1 = 255. Kita juga perlu mengingat hitungan 2 pangkat n yang akan kita lakukan pada setiap perhitungan IP Address: 2^7 2^6 2^5 2^4 2^3 2^2 2^1 2^0. Hasil dari bilangan pangkat diatas adalah berturut turut: 128 64 32 16 8 4 2 1 = 255<br /><br />Ingat, jumlah host yang diminta hanya 50, jika anda lihat, jika kita menjumlahkan dari angka 16 + 8 + 4 + 2 + 1, maka hasilnya adalah 31, sedangkan jumlah host yang diperlukan adalah 50. Kalau begitu kita harus menjumlahkan lagi dari angka 32 + 16 + 8 + 4 + 2 +1, maka hasilnya adalah 63, dan kita telah memenuhi syarat, karena jumlah host yang diperlukan hanya 50. Berarti kita meminjam 2 bit dari 8 bit yang ada untuk dijadikan sebagai network Address. 2<br />bit itu adalah angka 128, dan 64. jika kita jumlahkan, akan menghasilkan 192<br /><br />Maka subnet Address untuk network ini adalah 255.255.255.192 atau kita bisa menuliskan 192.168.5.0/26 sedangkan untuk IP Address tanpa subnetting adalah /24 atau 255.255.255.0, karena kita meminjam 2 bit, tinggal kita tambahkan saja, sehingga menjadi /26 atau 255.255.255.192.<br /><br />Kemudian tentukan network Address untuk subnet mask tersebut, caranya tinggal mengurangkan saja dari total bit, 256 - 192 = 64 (angka 256 adalah total keseluruhan bit, dan 192 adalah subnet Address)<br /><br />Sehingga:<br /><br />Network Address pertama adalah: 192.168.5.64 / 26<br />Network Address kedua adalah: 192.168.5.128 / 26<br />Network Address ketiga adalah: 192.168.5.192 / 26<br /><br />Hasilnya adalah:<br /><br />Network Address = 192.168.5.64<br />Subnet mask = 255.255.255.192<br />IP Address pertama adalah: 192.168.5.65 / 26<br />IP Address terakhir adalah: 192.168.5.126/26<br />Broadcast Address adalah: 192.168.5.127<br /><br />untuk mendapatkan broadcast Address, and tinggal mengurangkan satu dari network Address yang kedua, dalam hal ini 128 - 1 = 127<br /><br />Contoh lain:<br /><br />Jika anda diberikan IP Address: 192.168.200.50 dengan Subnet Mask:<br />255.255.255.252 Tentukan Subnet Address/Network Address, Broadcast Address, IP Pertama dan IP terakhir dari subnet tersebut<br /><br />Jawab:<br />Dengan memakai cara diatas, langsung saja lakukan pengurangan, 256 - 252 = 4, dan lakukan penambahan 4 + 4 + 4 ...dst sampai mendekati angka 50, jika tidak salah hitung, maka angka yang terdekat adalah 48, sehingga:<br /><br />Network Address : 192.168.200.48<br />IP Address pertama : 192.168.200.49<br />IP Address terakhir : 192.168.200.50<br />Broadcast Address : 192.168.200.51 (subnet kedua dikurang satu)SMK PGRI 1 Jombanghttp://www.blogger.com/profile/10945741921588644154noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-58053416141115250222008-12-01T08:50:00.003+07:002008-12-01T09:03:09.327+07:00Mail Merge Ms. Word dengan Ms. ExcelTentunya sudah tidak asing lagi bagi kita dalam urusan mail merge menggunakan Ms. Word dengan menggambil data dari Ms. Excel.<br />Tetapi, kita juga pernah dibuat pusing karena data angka yang menggunakan desimal ditampilkan oleh Ms. Word menjadi tidak sesuai dengan data yang ada di Excel, bahkan penanggalan pun yang dimunculkan hanya kode penanggalan standart saja, sebagai contoh coba perhatikan dua gambar berikut.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/STNDlvOkhWI/AAAAAAAAAK8/Mjv33t7q2Ck/s1600-h/merge_02.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 152px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/STNDlvOkhWI/AAAAAAAAAK8/Mjv33t7q2Ck/s400/merge_02.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274633904192783714" border="0" /></a>Data pada tabel Ms. Excel<br /><br /></div><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/STNDlAbXOAI/AAAAAAAAAK0/pXPvEjW70kM/s1600-h/merge_01.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 277px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/STNDlAbXOAI/AAAAAAAAAK0/pXPvEjW70kM/s400/merge_01.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274633891629971458" border="0" /></a>Hasil Mail Merge di Ms. Word<br /></div><br />Uuuppppsss!!!! datanya tidak sama dengan data sumber yang ada di Excel!!!<br /><br />Inginnya memudahkan pekerjaan malah menjengkelkan!!!<br />Tenang... Belanda masih jauuuhhh... Dengan sedikit tip kali ini masalah akan teratasi dengan mudah.<br /><br />Langkah-langkahnya sebagai berikut:<br /><ul><li>Pilih menu Tools --> Options --> General --> beritanda centang pada "Confirm conversion at Open" kemudian klik tombol OK. Lihat gambar di bawah ini.</li></ul><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/STNDl3cZHnI/AAAAAAAAALE/T4m-w0hOY2E/s1600-h/merge_03.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 277px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/STNDl3cZHnI/AAAAAAAAALE/T4m-w0hOY2E/s400/merge_03.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274633906398240370" border="0" /></a><br /><ul><li>Kemudian baru kita mulai melakukan langkah-langkah Mail Merge (sengaja tidak saya ulas, karena pembaca tentunya sudah sering menggunakan Mail Merge).</li><li>Setelah kita memilih data sumber dari excel, Word akan menampilkan windows konfirmasi (Confirm Data Source), maka kita pilih "Ms Excel Worksheets via DDE (*.xls)" kemudian klit tombol OK. Lihat gambar berikut<br /></li></ul><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/STNDmUwnQ3I/AAAAAAAAALM/xxJRskCysUs/s1600-h/merge_04.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 277px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/STNDmUwnQ3I/AAAAAAAAALM/xxJRskCysUs/s400/merge_04.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274633914267681650" border="0" /></a><br /><ul><li>Selanjutnya Insert Merge Fields pada masing-masing tempat</li></ul>Bagaimana dengan dokumen yang sudah terlanjur di Mail Merge?<br /><ul><li>Langkah-langkahnya sama dengan di atas.</li><li>Tutup dokumen kemudia kemudian konfirmasi penyimpanan pilih Save.</li><li>Buka kembali dokumen -- konfirmasi "Opening this document will run......" pilih tombol "No", lihat gambar.<br /></li></ul><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/STNDmbJltQI/AAAAAAAAALU/o5_e6EBIKDE/s1600-h/merge_05.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 277px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/STNDmbJltQI/AAAAAAAAALU/o5_e6EBIKDE/s400/merge_05.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274633915983049986" border="0" /></a><br /><ul><li>Ulangi proses Mail Merge dari awal.</li><li>Selamat mencoba.<br /></li></ul>Berikut gambar hasil akhirnya, sudah sesuai dengan data sumbernya bukan...???<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/STNFmj7kX-I/AAAAAAAAALc/lAf0Pq8lZYY/s1600-h/merge_06.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 277px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/STNFmj7kX-I/AAAAAAAAALc/lAf0Pq8lZYY/s400/merge_06.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274636117363417058" border="0" /></a><br />"Berbagi Ilmu Sebanyak-banyaknya, Sama Halnya Mencari Ilmu Sebanyak-banyaknya Pula"<br /><br /><span style="font-weight: bold;">SALAM TKJ Jombang</span><br /><br />Menyatukan Diri Membangun BangsaSMK PGRI 1 Jombanghttp://www.blogger.com/profile/10945741921588644154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-54714417146296463992008-11-28T09:42:00.013+07:002008-12-04T13:31:12.195+07:00Menyeleksi Berdasarkan Kreteria pada ExcelKami telah memahami bahwa Anda sering menggunakan aplikasi Ms Office khususnya Ms Excel untuk keperluan data siswa, keuangan, atau yang lainnya.<br />Kini saya hadirkan kembali beberapa fungsi yang terdapat pada Ms. Excel, salah satunya adalah mencari rata-rata, menentukan peringkat, dan mencari jumlah dalam kreteria tertentu, berikut perhatikan gambar di bawah ini.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SS9bmBLFV-I/AAAAAAAAAKU/lyWi1HmRU_E/s1600-h/excel_15.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 187px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SS9bmBLFV-I/AAAAAAAAAKU/lyWi1HmRU_E/s400/excel_15.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5273534397382219746" border="0" /></a><br />Pada gambar di atas yang berwarna dasar biru adalah tanda untuk golongan siswa berdasarkan peringkat 3 besar, sedangkan yang berwarna dasar merah adalah tanda untuk siswa yang nilai rata-ratanya di bawah 6,00.<br /><br />Sekarang coba perhatikan juga pada jumlah laki-laki dan perempuan, bagaimana jika jumlah siswa tersebut mencapai ratusan bahkan ribuan, tentunya akan sulit bagi kita untuk menentukan jumlah tersebut berdasarkan kreteria L dan P.<br /><br />Sekarang saya akan mengulasnya satu persatu. Yang tentunya siapkan terlebih dahulu lembar kerja seperti gambar di bawah ini (sebagai bahan latihan).<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SS9bmfsawMI/AAAAAAAAAKc/7PrPvVwm14c/s1600-h/excel_16.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 187px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SS9bmfsawMI/AAAAAAAAAKc/7PrPvVwm14c/s400/excel_16.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5273534405575098562" border="0" /></a><br />Perhatikan langkah-langkah berikut ini:<br /><br />A. Mencari jumlah nilai, cell G5 =SUM(D5:F5) kemudian tekan Ctlr+Enter dan Copy ke bawah hingga data yang terakhir.<br /><br />B. Mencari rata-rata nilai, cell H5 =AVERAGE(D5:F5) kemudian lakukan seperti point A.<br /><br />C. Mencari peringkat, cell I5 =RANK(H5;$H$5:$H$14;0) kemudian lakukan seperti point sebelumnya.<br /><br />D. Mencari jumlah laki-laki dan perempuan, pada cell C17 =COUNTIF(C5:C14;"L") dan cell C18 =COUNTIF(C5:C14;"P")<br /><br />E. Mencari condisi dalam satu tabel:<br /><ul><li>Blok semua data dari cell A5 hingga I14</li><li>Klik menu format -- Conditional Formatting...<br /></li></ul><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SS9bmtVEq6I/AAAAAAAAAKk/fL2hVGldslU/s1600-h/excel_17.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 221px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SS9bmtVEq6I/AAAAAAAAAKk/fL2hVGldslU/s400/excel_17.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5273534409235278754" border="0" /></a><br /><ul><li>Perhatikan pada tampilan jendela Conditional Formatting berikut, Condition 1 Cell Value IS ganti pada mode Formula IS, kemudia masukkan formula pada colom di sebelahnya "=$I5<4" untuk memberi tanda pada peringkat 3 besar, selanjutnya tekan tombol Format untuk menentukan font style bold, color hitam (tab Font) dan warna dasar (tab Patterns) biru muda, lihat gambar berikut.<br /></li></ul><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SS9bm-bUvcI/AAAAAAAAAKs/h-EYLcbCWuc/s1600-h/excel_18.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 269px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SS9bm-bUvcI/AAAAAAAAAKs/h-EYLcbCWuc/s400/excel_18.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5273534413824900546" border="0" /></a><br /><ul><li>Selanjutnya kita beri tanda untuk rata-rata di bawah 6,00, tekan tombol Add >> pada Condition 2 ganti juga mode Cell Value Is menjadi Formula Is, kemudia masukkan formula pada colom di sebelahnya "=$H5<6" tekan juga tombol Format, font style bold, color kuning dan warna dasar merah, selanjutnya tekan tombol OK.<br /></li></ul>Hasilnya.... ENG ING ENG.... selesai sudah pekerjaan kita.<br /><br />Anda bisa mengembangkan sendiri dari ulasan yang telah dibahas di atas.<br />Jika Anda mencoba untuk mengganti nilainya automatis mengalami berubahan dengan sendirinya.<br /><br />Selamat mencoba semoga dapat menambah ilmu, bravo "TKJ Jombang" Menyatukan Diri Membangun Bangsa.SMK PGRI 1 Jombanghttp://www.blogger.com/profile/10945741921588644154noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-89725678540767040922008-11-25T16:46:00.004+07:002008-11-26T09:41:08.088+07:00Pertolongan Pertama pada PCSering juga menjadi hal yang menjengkelkan jika PC yang kita pakai kerja tiba-tiba <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">BEET!!!</span> mati sendiri bukan karena listrik padam.<br /><br />Atau juga PC Anda macet-macet alias HANK, untuk melakukan tindakan Pertolongan Pertama agar Anda tidak sering-sering telphon tukang service, adakalanya mencoba sendiri untuk mengatasinya.<br /><br />Apa tindakkan yang harus dilakukan?<br /><ol><li>Periksa kabel listrik apakah sudah menancap ke listrik dengan baik? Bisa jadi kabelnya kurang besar sehingga sering panas.</li><li>Periksa semua kipas pendingin, baik itu kipas pendingin proccessor, kipas power supply, kipas ventilasi casing, bersihkan dari debu-debu yang melekat pada sekitar kipas dan headzink pendingin.</li><li>Lakukan juga pembersihan pada soket-soket yang lain terutama pada RAM, lepas RAM bersihkan pin-pin RAM dengan tangan jika tangan Anda kering tidak menjadi masalah, lebih baik gunakan kertas dan tancapkan kembali.</li></ol>Sekarang bisa mencoba hidupkan kembali PC Anda.<br /><br />Jika ketiga tindakkan di atas belum bisa mengatasi, tindakkan selanjutnya adalah:<br /><ol><li>Ceking hardware, lakukan test yang termudah dulu yaitu mengganti RAM, bisa dicoba meminjam RAM PC lain yang sehat, sebelum Anda memutuskan untuk membelinya. Bila ini berhasil silahkan membeli RAM dan kembalikan RAM yang tadi Anda pinjam.</li><li>Tindakkan ke-2 ini lakukan test Power Supply, lakukan metode seperti tindakkan nomor 1</li><li>Tindakkan ke-3 lakukan test Harddisk, apakah HDD-nya sudah banyak BAD Sector-nya.</li></ol>Demikian Tips Pertolongan Pertama pada PC, silahkan beri komentar jika Anda masih mengalami kesulitan, dan Anda bisa berkonsultasi langsung pada saya.<br />Semoga bermanfaat.SMK PGRI 1 Jombanghttp://www.blogger.com/profile/10945741921588644154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2687124065306696637.post-9916737428073632952008-11-25T12:08:00.005+07:002008-11-25T12:39:51.504+07:00Edit Nama Pada Data ExcelBerikut ini adalah TIP mengganti nama, misal pada data Anda sudah terlanjur menuliskan nama-nama dalam bentuk seperti "Agustina Wulandari" sedangkan yang diinginkan adalah sebagai berikut "AGUSTINA WULANDARI", sebagai contoh lihat gambar berikut,<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SSuK2FWfUrI/AAAAAAAAAJk/1LaHiDQUzl0/s1600-h/excel_09.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 218px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SSuK2FWfUrI/AAAAAAAAAJk/1LaHiDQUzl0/s400/excel_09.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5272460450521371314" border="0" /></a><br />Dan akan diganti seperti<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SSuK2I385vI/AAAAAAAAAJs/zZ02_17__Zg/s1600-h/excel_10.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 220px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SSuK2I385vI/AAAAAAAAAJs/zZ02_17__Zg/s400/excel_10.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5272460451467028210" border="0" /></a><br />Langkah-langkahnya sebagai berikut:<br /><ol><li>Gunakan kolom kosong untuk merubah sementara data tersebut misal di cell D2, kemudian tuliskan fomula =UPPER(B2) dan tekan enter.</li><li>Copy ke bawa hingga data yang diinginkan.</li><li>Masih dalam bentuk terseleksi tekan tombol kombinasi "Ctrl+C".</li><li>Selanjutnya klik tombol mouse kanan pada cell B2 pilih Paste Special, pilih Values dan tekan tombol OK.</li><li>Data sudah berubah tanpa ada formula di dalamnya (text).</li></ol>Lihat juga gambar-gambar berikut:<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SSuK2TssRvI/AAAAAAAAAJ0/SirI5jAQwBE/s1600-h/excel_11.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 218px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SSuK2TssRvI/AAAAAAAAAJ0/SirI5jAQwBE/s400/excel_11.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5272460454372591346" border="0" /></a>Tulis formula<br /></div><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SSuK2qomHmI/AAAAAAAAAJ8/BeQQwX9kIG0/s1600-h/excel_12.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 219px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SSuK2qomHmI/AAAAAAAAAJ8/BeQQwX9kIG0/s400/excel_12.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5272460460529426018" border="0" /></a>Hasil copy yang masih terseleksi<br /></div><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SSuK2rXOa1I/AAAAAAAAAKE/vCxptYbMqjg/s1600-h/excel_13.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 220px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SSuK2rXOa1I/AAAAAAAAAKE/vCxptYbMqjg/s400/excel_13.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5272460460725005138" border="0" /></a>Klik dengan tombol kanan mouse pada cell B2<br /></div><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SSuLBp1o1XI/AAAAAAAAAKM/qeVQ9SgPV1Q/s1600-h/excel_14.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 220px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_f-y7egijvmY/SSuLBp1o1XI/AAAAAAAAAKM/qeVQ9SgPV1Q/s400/excel_14.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5272460649294255474" border="0" /></a>Paste Special dan pilih Values<br /></div><br />Jika Anda menginginkan terbalik, tinggal mengganti formulanya dengan =PROPER(B2) untuk langkah-langkahnya sama dengan di atas.<br /><br />Selamat mencoba semoga bisa membantu menambah ilmu.SMK PGRI 1 Jombanghttp://www.blogger.com/profile/10945741921588644154noreply@blogger.com1